Ikuti Kami

Repdem: Penunjukan Listyo Sebagai Kapolri, Pilihan Tepat!

Listyo Sigit dinilai sosok yang tegas dan memiliki prestasi gemilang serta loyalitas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Repdem: Penunjukan Listyo Sebagai Kapolri, Pilihan Tepat!
Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Listyo Sigit Prabowo.

Pekanbaru, Gesuri.id - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Relawan Perjuangan Demokrasi (DPD-Repdem) Provinsi Riau, Nurul Hadi menyatakan penunjukan Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis merupakan pilihan yang sudah tepat. 

Baca: Twitter Bekukan Trump, Budiman: Kebebasan Ancam Keselamatan 

Hal itu, ujar Nurul, sesuai kebutuhan kondisi rill bangsa saat ini. Dia menilai Listyo Sigit dinilai sosok yang tegas dan memiliki prestasi gemilang serta loyalitas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengawal program-program pembangunan kedepan.

Menurut Hadi, secara kualitas, Listyo yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 dan sempat melanjutkan studi magister di Universitas Indonesia, bukan figur sembarangan. 

"Pak Listyo Sigit yang lahir di Ambon, 5 Mei 1969 ini juga sudah teruji dengan jabatan strategis yang pernah beliau emban, baik dari bawah hingga menjabat Kabareskrim Mabes Polri " ungkap Hadi, baru-baru ini. 

Bahkan kata Hadi,  pada 2014, Komjen Listyo Sigit Prabowo mendapat kepercayaan untuk menjadi ajudan Presiden Jokowi. Dan jabatan tersebut kata Hadi, tentunya menunjukan bahwa Presiden Jokowi merasa nyaman dengan Listyo Sigit sebagai orang terdekatnya.

Begitu juga, sambung Hadi, untuk jabatan teritorial, Listyo pada 2016 pernah memimpin Polda Banten, menggantikan Brigjen Pol Ahmad Dofiri. 

Listyo, terang Hadi, juga pernah berhasil menuntaskan kasus-kasus besar diantaranya penyiraman air keras Novel Baswedan dan kasus Transpasific Petrochemical Indotama.

Kemudian kasus Djoko Soegiarto Tjandra dan memulangkannya dari Malaysia. Sebelumnya, Djoko telah menjadi buronan selama 11 tahun.

Bareskrim Polri yang ia pimpin juga mengungkap dua kasus Djoko Tjandra yang menjadi perhatian publik, yakni pemalsuan surat jalan dan kasus korupsi terkait pengurusan penghapusan red notice.

"Dan tak tangung-tanggung, dalam kasus itu, jenderal polisi yang terlibat yakni Irjen Pol Napoleon Bonaparte dan Brigjen Pol Prasetijo Utomo ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini, keduanya masih menjalani persidangan di pengadilan " terang dia.

Baca: Wali Kota Hendi Ajak Masyarakat Patuhi SPT Tahunan Online

Selanjutnya, tambah Hadi, Bareskrim juga menangani kasus pembobolan kas Bank BNI lewat L/C fiktif Bank BNI dengan tersangka Maria Pauline Lumowa yang sempat kabur ke luar negeri selama 17 tahun. Kini Maria telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menunggu jadwal persidangan.

Listyo juga mendapat dukungan dari kalangan ulama dan tokoh-tokoh lintas agama untuk memimpin korps bhayangkara tersebut. 

"Artinya, bapak Presiden Jokowi sudah tepat memilih bapak Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, kami berharap Kapolri kedepan dapat lebih tegas mengatasi persoalaan ancaman dan gangguan Kambtimas " tutup Hadi.

Quote