Ikuti Kami

Reshuffle Menguat, Akankah Olly Dondokambey Masuk Kabinet?

Sekjen Hasto: Olly Dondokambey memang sering berkomunikasi dengan presiden sebagai gubernur Sulawesi Utara.

Reshuffle Menguat, Akankah Olly Dondokambey Masuk Kabinet?
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerahkan Dasa Prasetya PDI Perjuangan kepada Bakal Calon Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan) saat acara pengumuman nama-nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020. PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan 50 pasangan calon untuk diusung dalam Pilkada tahun 2020. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, Gesuri.id - Nama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang juga Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi salah satu tokoh yang diisukan akan masuk kabinet.

Baca: Reshuffle Kabinet? Andreas Hugo Harap Jokowi Pilih Teknokrat

Diketahui, sinyal reshuffle kabinet semakin menguat dengan dipanggilnya sejumlah menteri ke istana kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6). 

Namun, Olly belum terpantau datang ke istana hingga Selasa kemarin. 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengaku belum tahu apakah Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey sudah dipanggil ke istana dan bakal merapat ke kabinet. 

"Enggak tahu, enggak ngabarin," kata Bambang di kantor KPU, Selasa (14/6).

Sementara Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga enggan memberikan informasi apakah Olly dipanggil ke istana. Ia hanya menyebut, Olly memang sering berkomunikasi dengan presiden sebagai gubernur Sulawesi Utara.

"Pak Olly sebagai gubernur provinsi yang berada di paling utara Indonesia memang sering berkoordinasi dengan pemerintah pusat termasuk Presiden RI. Hal tersebut terkait dengan tugas-tugas beliau sebagai gubernur," ujar Hasto. 

Baca: Parpol Bajak Kader? Hasto: PDI Perjuangan Bukan Klub Bola

Sementara itu, sejumlah pihak menengarai Presiden Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet pada Rabu pahing hari ini. Namun sampai saat ini, istana belum mengonfirmasi kabar reshuffle akan dilakukan, meski sejumlah menteri sudah dipanggil kemarin.

"Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan aja, ya, terserah presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa, kewenangan itu sepenuhnya ada pada presiden," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6). Dilansir dari tempo.co.id.

 

Kurator: Syahrul

Quote