Jakarta, Gesuri.id - Paslon Bupati nomor urut 1, Frederick Edwin – Nanang Adriani (FENA) beserta istri Maria Christina Mozes disambut meriah dengan Tarian Kuda Lumping ‘Mekar Melati’ pada kampanye tatap muka yang digelar di Kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok, belum lama ini.
Lima ratusan pasang bola mata tertuju kepada Frederick Edwin dan Nanang Adriani, mereka memberikan harapannya kepada FENA, agar dapat membawa perubahan pembangunan di Kabupaten Kubar. Dimana proyek-proyek yang vital untuk masyarakat, tidak dilanjutkan oleh Pemerintah Daerah Kubar, dalam 9 tahun terakhir.
Ketua Tim Koalisi Partai pengusung FENA, Ridwai dalam orasi kampanyenya menyampaikan, banyak calon yang menginginkan Partai PDI Perjuangan, untuk menjadi kendaraan politiknya di Pilkada Kubar.
Akan tetapi kata Ridwai, Partai PDI Perjuangan hanya memberikan rekomendasi kepada calon yang didukung masyarakat, yaitu Paslon FENA. Dari awal hingga saat ini, sesuai hasil survei, elektabilitas Paslon FENA tetap yang tertinggi dari paslon lain.
Menurut Bendahara DPC PDI Perjuangan ini, sebelumnya partainya telah mengetahui track record Paslon FENA. Bahwa Paslon FENA didukung dan diinginkan oleh masyarakat, untuk menjadi pemimpin Kabupaten Kubar
“Elektabilitas Paslon Fena jauh lebih tinggi dari calon lain, itulah alasan Partai PDI Perjuangan memberikan rekomendasi kepada Frederick Edwin dan Nanang Adriani. Banyak calon lain yang menginginkan partai kami, tapi mereka tidak diinginkan dan didukung oleh masyarakat Kubar,” ungkapnya.
Semenjak berdirinya Kabupaten Kubar hingga saat ini, lanjut Ridwai yang terpilih menjadi bupati, berasal dari Partai PDI Perjuangan. Bupati Kubar tersebut yakni, Ir. Rama Asia (Periode 2001-2006), Ismail Thomas (Periode 2006-2016 dan FX Yapan (Periode 2016-2025).
“Mulai Kabupaten Kubar berdiri hingga saat ini seluruh Bupati Kubar berasal dari Partai PDI Perjuangan. Dan sejarah ini akan dilanjutkan oleh Paslon FENA yang juga dari Partai PDI Perjuangan,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Ridwai kembali mengingatkan masyarakat Kabupaten Kubar, khususnya warga Kampung Sumber Sari, jangan salah memilih calon bupati, karena pilihan masyarakat akan menentukan kemajuan pembangunan 5 tahun kedepan.
Ditegaskan Ridwai, apabila Paslon FENA tidak terpilih menjadi Bupati Kubar, pembangunan akan terus menerus seperti yang dirasakan masyarakat saat ini. Pembangunan yang dilakukan pemerintah dari beberapa tahun terakhir, jauh dari harapan masyarakat Kabupaten Kubar.
Disebutkan Ketua DPRD Sementara itu, banyak proyek mangkrak yang sangat dibutuhkan masyarakat Kubar, akan tetapi tidak dilanjutkan pembangunannya oleh pemerintah. Proyek vital itu diantaranya, pembangunan Pelabuhan Royoq, Jembatan Aji Tullur Jejangkat (ATJ), dan pembangunan Jalan Bung Karno.
“Kita sudah merasakan bagaimana pembangunan saat ini, banyak proyek vital pada masa pemerintahan Ismail Thomas, tidak didukung dan dilanjutkan pemerintah sekarang. Sementara Paslon FENA telah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat banyak itu,” pungkasnya.
Sumber: haluanindonesia.co.id