Ikuti Kami

Rieke Diah Percaya Film Bisa Jadi Medium yang Efektif Lawan Hoaks dan Polarisasi Politik

Rieke menilai bahwa masyarakat Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam memilah informasi yang benar.

Rieke Diah Percaya Film Bisa Jadi Medium yang Efektif Lawan Hoaks dan Polarisasi Politik
Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menyuarakan keresahannya terhadap maraknya hoaks dan polarisasi politik yang semakin memecah belah masyarakat. Menurut politikus PDI Perjuangan sekaligus aktris ini, film bisa menjadi medium yang efektif untuk melawan dua hal tersebut, sekaligus menyatukan kembali semangat kebangsaan.

"Ya saya percaya film bisa jadi alat melawan hoaks dan polarisasi. Film itu membentuk kesadaran, membangun cara berpikir masyarakat," ujar Rieke saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dikutip, Minggu (15/6/2025).

Rieke menilai bahwa masyarakat Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam memilah informasi yang benar. Banyak orang mudah tersulut emosi karena terjebak pada narasi yang memecah belah, terutama di media sosial.

"Kita perlu media yang tidak hanya menghibur, tapi juga mendidik dan menyatukan. Film bisa ambil peran itu," ucapnya penuh semangat.

Dalam film AGEN +62, Rieke memuji keberanian sutradara dan tim produksi yang menyisipkan kritik sosial dalam balutan humor. Ia berharap film semacam ini bisa membuka ruang dialog yang sehat di tengah masyarakat.

"Film ini satire, lucu, tapi pesannya kuat. Saya rasa, inilah bentuk pendidikan politik dan sosial yang paling efektif saat ini," kata pemeran tokoh Emak dalam film tersebut.

Rieke pun mengajak para sineas dan pelaku industri film untuk lebih aktif menyuarakan isu-isu penting bangsa melalui karya mereka. Ia percaya bahwa seni, termasuk film, adalah cara lembut namun ampuh untuk menggugah kesadaran publik.

"Kita butuh lebih banyak film yang menyentuh hati, bukan cuma mata. Yang ngajak mikir, bukan cuma ketawa," ungkapnya.

Sebagai politisi, Rieke merasa bertanggung jawab untuk terus menyuarakan pentingnya literasi media. Ia mengatakan bahwa masyarakat yang tidak melek informasi akan lebih mudah terprovokasi dan tercerai-berai.

"Literasi media kita masih rendah. Orang gampang percaya hoaks, gampang marah, gampang benci. Nah, film bisa bantu menyembuhkan itu," tambahnya.

Rieke berharap film-film berkualitas bisa menjadi alternatif tontonan yang mampu meredam polarisasi. Ia menyebut bahwa ke depan, ia akan terus mendorong kolaborasi antara dunia seni dan kebijakan publik.

"Saya akan dukung terus sineas-sineas muda yang punya visi. Kita nggak bisa diam kalau mau Indonesia tetap satu," pungkasnya.

Quote