Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengakui banyak rekan kerjanya yang kerap menyakiti perasaan rakyat melalui pernyataan kontrovesial.
"Mohon maaf sekali teman-teman di DPR saya ingatkan untuk lebih tenang, tidak menyampaikan ujaran-ujaran yang bisa menyinggung publik, dengan gestur yang lebih baik," ujar Riekeh Diah Pitaloka seraya menasehati sesama Anggota DPR RI di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Rieke yang mengaku sudah menjadi Anggota DPR RI selama 4 periode, sangat memahami kemarahan massa apabila terjadi kecerobohan yang dilakukan pejabat publik, baik melalui perilaku maupun pernyataan lisan.
"Karena saya kira sebagai anggota DPR 4 periode saya tahu betul masih banyak yang seharusnya direspon oleh kita sebagai wakil rakyat," katanya.
"Kalau rakyat kritik, rakyat protes ya terima aja. Artinya menurut saya mohon maaf sekali tidak bermaksud menggurui karena dari hasil turun ke lapangan dan berjumpa langsung dengan masyarakat di bawah memang kondisi belum baik-baik saja," ucap Rieke.
Rieke lalu menyampaikan permohonan maafnya kesalahan-kesalahn selama menjabat.
"Setidaknya saya sebagai wakil rakyat mohon maaf apabila ada perjuangan yang belum selesai," ujar dia.
Di sisi lain, Rieke mendukung pengusutan terhadap tujuh pelaku dari aparat yang diduga menjadi biang keladi kematian Affan Kurniawan (21), sopir ojek online (ojol) yang terlindas Rantis Brimob pada Kamis 28 Agustus lalu.
"Statement saya udah jelas, untuk ada usut tuntas kematian (Affan) ini dan pihak kepolisian Indonesia pendekatannya harus persuasif dalam menyelesaikan demonstrasi," tegasnya.
Rieke bahkan meminta Presiden Prabowo untuk mengevaluasi pihak kepolisian agar kasus serupa tak terulang.
"Saya meminta juga kepada presiden Prabowo Subianto karena bagi saya satu nyawa rakyat itu sangat berharga dan saya minta agar dievaluasi jajaran Kepolisian terutama elit Kepolisian RI karena kasus-kasus seperti ini bukan hanya terjadi pada malam tadi tapi sebetulnya ini ibarat gunung es," tutup Rieke.