Jakarta, Gesuri.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan pencapaian kinerja Kementerian Sosial pada 2021.
Baca: Usut Korupsi Pembebasan Lahan Cipayung, Pemprov DKI Lemah!
Diantaranya 33.851.038 data penerima manfaat bantuan sosial (bansos) telah diperbaiki dan sepadan dengan data kependudukan dan catatan sipil (dukcapil).
Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, Rabu (19/1), Kementerian Sosial juga menerima data usul baru sebanyak 12.129.328 penerima manfaat.
Selain itu, terdapat 1.789.375 data yang ditidaklayakkan oleh pemerintah daerah.
Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) sudah terintegrasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
”Partisipasi masyarakat makin membaik dengan adanya fitur Usul Sanggah di Aplikasi Cek Bansos. Kepesertaan bansos juga dapat dipantau melalui cekbansos.kemensos.go.id,” ujar Risma seperti dilansir dari Antara.
Baca: Tidak Etis! Suhaimi PKS Jangan Kompor Soal UU IKN
Sementara itu, realisasi anggaran bansos dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada 2021 mencapai 94,8 persen dari total anggaran Kemensos atau Rp 100.358.335.900.000.
Sebelumnya juga disebutkan, realisasi pelaksanaan anggaran 2021, Kementerian Sosial (Kemensos) mencapai 97,42 persen atau Rp 105.305.449.778.017, per 19 Januari 2022. Dilansir dari jawaposcom.
