Minahasa Tenggara, Gesuri.id – Bupati Minahasa Tenggara yang juga politisi PDI Perjuangan, Ronald Kandoli, menyampaikan apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI atas pelaksanaan Penilaian Calon Percontohan Desa Antikorupsi di Desa Ratatotok Timur, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Selasa (21/10).
Kandoli menilai langkah KPK sebagai strategi penting membangun budaya integritas dari tingkat pemerintahan terkecil. Dengan desa menjadi garda depan, semangat antikorupsi diharapkan mampu tumbuh kuat dari akar rumput.
Ia menyebut kehadiran KPK di Minahasa Tenggara menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel. Desa yang bersih dari korupsi akan melahirkan kepercayaan publik dan mempercepat kemajuan daerah.
Program Desa Antikorupsi dinilai Kandoli sebagai bentuk pembinaan moral dan etika dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui program ini, aparatur desa dituntut bekerja dengan prinsip integritas, jujur, serta berpihak pada kepentingan masyarakat.
Kandoli berkomitmen untuk mendukung penuh implementasi nilai-nilai antikorupsi di seluruh desa di Minahasa Tenggara. Ia berharap inisiatif ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sulawesi Utara.
Menurutnya, jika desa kuat dan bersih, maka pembangunan akan berjalan efektif tanpa kebocoran anggaran. Ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah siap menyediakan sumber daya dan pendampingan bagi desa-desa lain yang ingin meniru langkah Ratatotok Timur. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi budaya kerja.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan masyarakat, Ronald optimistis Minahasa Tenggara dapat menjadi kabupaten percontohan dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.