Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi l DPR RI Dapil Bangka Belitung, sekaligus Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, Rudianto Tjen, menegaskan bahwa seluruh kader PDI Perjuangan wajib mendukung pasangan Fery Insani dan Syahbudin (pasangan “Ridho”) dalam Pilkada Ulang Kabupaten Bangka 2025.
Menurutnya, sikap membelot dari garis partai akan dikenai sanksi tegas, termasuk pemecatan.
Pernyataan itu disampaikan Rudianto saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Saksi Pilkada 2025 PDI Perjuangan yang digelar di Hotel Tanjung Pesona, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Minggu (13/7/2025).
“Dulu memang ada yang berada di berbagai ‘kamar’ paslon. Tapi sekarang partai sudah memutuskan, rekomendasi resmi dari Ibu Ketua Umum jatuh kepada Fery Insani dan Syahbudin. Maka, seluruh kader wajib bersatu. Kalau ada yang mendukung paslon lain, tentu akan dikenakan sanksi. Tapi saya percaya kader PDI Perjuangan di Bangka adalah kader yang setia dan taat pada garis partai,” ujar Rudianto.
Senada dengan itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, juga menyampaikan penegasan yang sama. Ia mengingatkan bahwa ketidakpatuhan terhadap keputusan resmi partai dalam Pilkada akan dikenai sanksi tanpa pandang bulu.
“Kalau di Bangka Tengah bisa kena sanksi, tentu hal yang sama bisa berlaku di Bangka. Kami harap semua kader dan pengurus PDI Perjuangan satu suara memenangkan paslon Fery Insani–Syahbudin yang diusung bersama Partai Gerindra,” ujar Didit.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangka, Jumadi, juga menyampaikan sikap tegas DPC sejak awal. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk patuh pada rekomendasi partai dan akan melaporkan setiap pelanggaran kepada DPP.
“Jika ada kader atau pengurus yang mendukung selain pasangan Fery–Syahbudin, maka kami dari DPC akan melaporkannya ke DPP untuk diberikan sanksi sesuai aturan partai,” pungkasnya.
