Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi l DPR RI Dapil Bangka Belitung, Rudianto Tjen, memanfaatkan masa reses di Pangkalpinang untuk memperkenalkan dua program strategis dari pemerintah pusat, yakni kuliah gratis bagi keluarga kurang mampu dan bantuan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).
“Bapak ibu sekalian, kalau anaknya sudah lulus SMA dan tidak mempunyai biaya untuk kuliah, laporkan ke kami, akan kami kasih biaya kuliah S1 selama 4 tahun,” kata Rudianto Tjen saat reses di Air Itam, Pangkalpinang, Sabtu (9/8/2025).
Rudianto mengatakan, program kuliah gratis ini memiliki kuota 50 penerima khusus untuk Babel, namun hingga kini baru 32 orang yang mendaftar.
Bantuan ini mencakup pembiayaan penuh selama empat tahun masa studi. Program ini diharapkan mampu mendorong peningkatan angka partisipasi perguruan tinggi di Babel yang menurut data BPS 2023 masih di bawah rata-rata nasional.
Di sektor perumahan, ia menawarkan kuota 1.500 unit bantuan RTLH dengan nilai maksimal Rp20 juta per unit. Syaratnya, rumah masih berlantai semen biasa, belum berdinding beton, dan berdiri di atas tanah milik sendiri. Skema ini sejalan dengan program nasional penanggulangan kemiskinan ekstrem, mengingat masih ada ribuan rumah di Babel yang masuk kategori tidak layak huni berdasarkan pendataan Kementerian PUPR.
“Kita bisa mengurangi masyarakat yang tidak punya kesempatan kuliah, dan dalam empat tahun, 1.500 rumah tidak layak huni bisa berubah menjadi layak huni,” ujarnya.
Respon positif datang dari peserta reses, Siti, yang menilai kedua program tersebut tepat sasaran.
“Program ini sangat bagus sekali, dua-duanya pas bagi masyarakat,” ucapnya.
Jika terealisasi penuh, kedua program ini dinilai dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia sekaligus memperbaiki kondisi hunian masyarakat, dua sektor yang menjadi fondasi penting pembangunan jangka panjang di Bangka Belitung.
