Ikuti Kami

Sadarestuwati Desak BUMN Karya Siapkan Terobosan untuk Hadapi Persaingan Global

Persaingan tak lagi terbatas antara penyedia jasa dalam negeri, melainkan pemain asing yang semakin mudah masuk meski terdapat aturan ketat

Sadarestuwati Desak BUMN Karya Siapkan Terobosan untuk Hadapi Persaingan Global
Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pertanian dan Pangan, Sadarestuwati - Foto: Tangkapan layar Youtube TV Parlemen DPR

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, meminta PT Nindya Karya dan PT Brantas Abipraya menyiapkan langkah strategis menghadapi persaingan industri konstruksi yang semakin terbuka, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal itu ia sampaikan dalam RDP Komisi VI DPR RI dengan kedua BUMN karya di ruang Rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (17/11).

Menurutnya, persaingan tidak lagi terbatas antara penyedia jasa dalam negeri, melainkan pemain asing yang semakin mudah masuk meski terdapat aturan ketat.

“Persaingan ini sudah sangat terbuka. Dari luar pun sekarang sudah bisa masuk walaupun dengan persyaratan, tetapi kenyataannya persyaratan itu bisa sangat mudah diakali,” tegas Sadarestuwati.

Ia menanyakan strategi konkret yang disiapkan kedua perusahaan untuk tetap bertahan dan meningkatkan keuntungan.

“Apa terobosan-terobosan yang dilakukan Brantas Abipraya dan Nindya Karya untuk bisa tetap survive dan mendapatkan laba yang jauh lebih besar?” ujarnya.

Sadarestuwati menekankan pentingnya ekspansi internasional yang benar-benar kompetitif, bukan sekadar mencatat proyek kecil di luar negeri.

“Jangan sampai kami menerima laporan proyek internasional, tetapi ternyata proyeknya tidak jauh lebih besar dari proyek dalam negeri dan hasilnya juga tidak seperti yang ditargetkan,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa dominasi investasi asing pada proyek pemerintah dapat menekan peran BUMN karya bila tidak diantisipasi dengan strategi yang kuat.

“Kalau proyek pemerintah banyak diambil perusahaan asing dengan bahasa investasi, lalu bagaimana perusahaan pelat merah ini?” tegasnya.

Di akhir penyampaian, Sadarestuwati berharap kedua perusahaan terus menjaga kinerja positif tanpa kembali menghadapi masalah seperti sebelumnya.

“Saya berharap Brantas Abipraya dan Nindya Karya ini tidak bermasalah lagi. Saya ingin keduanya menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain,” tutupnya.

Quote