Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Samuel J.D Wattimena meminta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) agar meninjau kembali penentuan agenda dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN).
Menurutnya, KEN dinilai hanya didominasi dari acara budaya saja.
"Usulan kami, apakah kalender KEN ini yang hanya top 10 ada kemungkinan membesarkannya jadi top 25?" katanya dalam rapat kerja bersama Menteri Pariwisata yang disiarkan via daring pada Rabu melansir Antara.
Baca: Ganjar Pranowo Hadiri Seminar Praktek Ideologi Pancasila
"Daerah kita banyak sekali dan yang top 10 sudah bertahun-tahun nama yang sama bertengger di situ, jadi sepertinya tidak dilakukan evaluasi," ia menambahkan.
Samuel menyampaikan bahwa 10 besar acara dalam kalender KEN 2025 kebanyakan berkaitan dengan seni dan kebudayaan.
Menurut dia, kegiatan yang berhubungan dengan wisata olahraga, keagamaan, petualangan, kelautan, kebugaran, dan kuliner belum masuk 10 besar acara dalam kalender pariwisata yang dibuat oleh pemerintah.
Samuel mengemukakan bahwa ajang olahraga seperti Trek Downhill Gebangan yang digelar di Kendal, Jawa Tengah, perlu dimasukkan ke kalender acara pariwisata nasional.
"Ini sudah tahun kedua dan levelnya sudah menuju internasional, tapi siapa yang bisa melakukan evaluasi ini, sehingga acara seperti ini bisa masuk," katanya.
Selain itu, Samuel mengatakan, peringkat teratas dalam daftar acara KEN masih diisi acara-acara yang dilaksanakan di DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Samyel mengemukakan perlunya meningkatkan keragaman daerah dalam daftar KEN. Menurut dia, banyak pemerintah daerah yang dengan arahan dan dukungan dari pemerintah pusat mampu menyelenggarakan acara-acara yang bisa menarik kedatangan wisatawan.
Samuel juga menyampaikan pentingnya Kementerian Pariwisata menunjukkan transparansi dalam penentuan acara-acara yang masuk kalender KEN.
"Apa ada sistem kuota per tahun untuk meningkatkan jumlah event di KEN?" katanya.
Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah
"Kalau memang ada, apakah penyebarannya ini sistemnya seperti apa? Karena kalau kita lihat di data yang ada fokus event yang ada belum menyentuh 10 destinasi pariwisata prioritas," Katanya.
Menanggapi masukan dari anggota DPR, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa penentuan daftar acara dalam kalender KEN dilakukan berdasarkan proposal acara yang diajukan oleh masing-masing daerah.
"Kita mengkurasi 110 KEN yang tersebar di seluruh Indonesia (tahun ini), dan dengan penambahan itu bisa mencapai 276 (acara dari) daerah," katanya merujuk pada implikasi penetapan top 25 acara dalam kalender KEN.
"KEN dikurasi dan diajukan daerah. Jadi, kami tergantung dari proposal masing-masing daerah. Jadi, bisa disampaikan ke kami dan akan kami kurasi," katanya