Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa santri adalah barisan terdepan dalam upaya pemberantasan segala informasi bersifat menyesatkan.
Karena menurut Ganjar, semua pihak wajib memerangi info yang menyesatkan.
Baca: Presiden Minta Santri Jangan Mudah Percaya Hoaks
“Berita hoaks saat ini sungguh luar biasa. Semua pihak termasuk santri harus ikut dalam memerangi berita-berita yang meresahkan masyarakat itu,” kata Ganjar di Semarang, Senin (22/10).
Ganjar lantas menanyakan ke santri bagaimana menangkal berita bohong. “Kalau informasinya melalui dunia maya bagaimana?” tanya Ganjar.
Dimas, santri asal Pondok Pesantren Al-Islah, Mangkang yang berkesempatan maju menjawab pertanyaan sang Gubernur. Dimas beranggapan bahwa santri di situasi macam ini dapat terjun ke tengah masyarakat guna meluruskan informasi palsu yang beredar.
“Ya saya menangkalnya lewat dunia maya juga pak, saya juga punya media sosial dan sering ikut berkomentar untuk meluruskan jika ada informasi hoaks,” jawabnya.
Mengetahui jawaban itu, Ganjar langsung mengacungkan dua jempolnya. Menurutnya, Dimas adalah salah satu contoh santri yang patut ditiru.
Baca: Herman Harap Media Tidak Sebarkan Hoaks
Karena tak hanya mengaji tapi juga mampu mengamalkan ilmu yang didapat untuk kebaikan.
“Santri juga harus punya medsos untuk menangkal informasi hoaks di dunia maya. Jadi kalau punya medsos harus dimanfaatkan untuk berdakwah, misalnya menyebarkan informasi yang baik-baik, ikut meluruskan jika ada berita hoaks dan sebagainya. Ini merupakan tantangan para santri semuanya saat ini,” tutup Ganjar.
