Jakarta, Gesuri.id - Ketua Sarinah PDI Perjuangan Kota Surabaya, Norma Yunita, meninjau langsung proses perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) milik warga di Jalan Ngaglik DKA, RW 6 RT 2, Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng, Senin (29/12).
Norma menyampaikan, rumah tersebut merupakan salah satu usulan Sarinah PDI Perjuangan Surabaya yang kini telah memasuki tahap pengerjaan. Peninjauan dilakukan untuk memastikan proses perbaikan berjalan sesuai kebutuhan warga.
“Kami meninjau langsung rumah tidak layak huni yang sebelumnya kami usulkan untuk diperbaiki. Saat ini proses perbaikannya masih berjalan,” ujar Norma Yunita.
Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri
Menurutnya, langkah tersebut merupakan wujud kerja nyata Sarinah PDI Perjuangan dalam merespons persoalan sosial masyarakat, khususnya warga yang berada dalam kondisi ekonomi sulit.
“Ini adalah bentuk kehadiran Sarinah ketika masyarakat menghadapi kesulitan. Kami bergerak dengan semangat saling bahu-membahu,” tegasnya.
Sarinah sendiri merupakan organisasi perempuan di bawah naungan PDI Perjuangan. Nama Sarinah diambil dari sosok pengasuh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang menanamkan nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan keberpihakan kepada rakyat kecil.
Dalam pemikiran Bung Karno, Sarinah melambangkan kesadaran dan peran strategis perempuan sebagai penggerak perubahan sosial serta penjaga nilai gotong royong di tengah masyarakat.
Norma menjelaskan, gerakan sosial Sarinah PDI Perjuangan berangkat dari penguatan internal organisasi dan soliditas para pengurus sebelum turun langsung ke lapangan.
“Organisasi harus kuat dari dalam. Karena itu, kami menguatkan anggota terlebih dahulu agar kerja-kerja sosial yang dilakukan benar-benar berdampak,” jelasnya.
Ia menegaskan, Sarinah PDI Perjuangan tidak ingin hanya dipandang sebagai organisasi yang melekat secara struktural pada partai, melainkan sebagai kekuatan sosial yang aktif bergerak di tengah masyarakat.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak
“Sarinah bukan sekadar organisasi pendamping partai, tetapi organisasi yang hadir, bergerak, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tandas Norma.
Ke depan, Sarinah PDI Perjuangan Kota Surabaya berkomitmen memperluas kegiatan sosial, tidak terbatas pada program Rutilahu. Berbagai bentuk pendampingan dan bantuan lain, termasuk membantu masyarakat mengakses program-program Pemerintah Kota Surabaya, akan terus didorong.
“Kami ingin menjangkau masyarakat lebih luas, terutama mereka yang berada dalam kondisi sosial dan ekonomi rentan,” pungkasnya.
