Ikuti Kami

Segudang PR Menanti Penjabat Gubernur DKI Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan harus mengetahui kultur Jakarta yang heterogen dan multikultural.

Segudang PR Menanti Penjabat Gubernur DKI Jakarta
Ilustrasi. Monas.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Dwi Rio Sambodo mengungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan harus mengetahui kultur Jakarta yang heterogen dan multikultural.

Baca Masinton Desak Luhut Binsar Panjaitan Mundur Dari Kabinet

“Artinya menjadikan keberagaman sebagai potensi Jakarta. Serta mampu menghantarkan Warga Jakarta pada pesta demokrasi 2024 yang kemungkinan perlu persiapan multidimensional,’ ujar Rio saat berbincang dengan wartawan, Selasa (12/4).

Menurut Anggota Komisi A DPRD DKI ini figur Pj Gubernur harus yang memiliki visi tentang Jakarta pasca statusnya sebagai Ibu Kota Negara.

“Pj Kepala Daerah pasti tidak akan banyak manuver demi pencitraan sendiri, kalau Gubernur sekarang kan kerjanya nol pencitraannya yang seratus,” bebernya.

Untuk itu Rio memastikan Pj Kepala Daerah DKI Jakarta akan memiliki segudang Pekerjaan Rumah (PR) yang memang ditinggalkan oleh Gubernur Anies Baswedan.

“Mulai dari masalah banjir, kemacetan, transportasi massal, hunian, air bersih, dan lain-lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera menyiapkan calon pengganti para kepala daerah yang habis masa jabatannya pada tahun ini.

Tercatat ada 101 kepala daerah yang bakal habis masa jabatannya pada tahun ini. Ada tujuh gubernur yang habis masa jabatannya sebelum pemilu dan pilkada 2024.

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Banten Wahidin, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan serta Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

“Kita juga harus menyiapkan penjabat gubernur, penjabat bupati, penjabat wali kota yang berakhir masa jabatannya di 2022 ini. Ada 101 daerah, disiapkan karena ada 7 gubernur, 76 bupati, dan ada 18 wali kota yang harus diisi,” ujar Jokowi saat memberikan pengantar dalam Rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4).

Jokowi mengingatkan calon pengganti para kepala daerah harus diseleksi dengan baik. Sebab, para calon kepala daerah harus siap menghadapi situasi ekonomi yang kurang baik dimana perlu kepala daerah yang memiliki jiwa kepemimpinan kuat.

“Sehingga kita mendapatkan pejabat daerah yang kapabel, memiliki leadership yang kuat dan menjalankan tugas yang berat di tengah situasi ekonomi global yang tidak mudah,” bebernya.

Baca Adian: Kenaikan BBM Era Soeharto 700%, SBY 259%, Jokowi 16%

Menurut Jokowi, kepala daerah yang kompeten dan memiliki jiwa kepemimpinan kuat dibutuhkan dalam persiapan pemilu dan pilkada serentak 2024 sehingga bisa mempersiapkan pesta demokrasi dengan baik.

“Sudah jelas pemilu dilaksanakan 14 Februari 2024, ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi yang isunya beredar di masyarakat pemerintah tengah melakukan penundaan pemilu, atau spekulasi perpanjangan jabatan presiden dan yang berhubungan dengan tiga periode,” ungkap Jokowi. 

Quote