Bandung, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Rafael Situmorang, SH, MH menyambut baik rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengaku tengah menyiapkan aturan soal rencana pembukaan sekolah tatap muka.
Baca: Rokhmin Dahuri Diusulkan Jadi Menteri Kelautan & Perikanan
Namun dalam praktiknya, lanjut Rafael, pembukaan belajar tatap muka jangan dilakukan secara gegabah di daerah dengan tingkat kerawanan Covid-19 yang tinggi.
Ia melanjutkan, keamanan dan prosedur kesehatan bagi siswa dan tenaga pendidik harus benar-benar diperhatikan.
“Kewenangannya akan diberikan kepada daerah, jadi tinggal disesuaikan dengan kesiapan daerah dan tingkat kerawanan wilayah, yang jelas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujar salah satu anggota komisi I DPRD Jabar ini, baru-baru ini.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim memberikan kewenangan pemberian izin pendidikan tatap muka di sekolah kepada pemerintah daerah, kanwil atau kantor Kemenag.
Nadiem menyebut pihaknya sudah mengevaluasi hasil daripada SKB empat menteri sebelumnya. Nadiem melihat situasi hari ini bahwa hanya 13 persen daripada sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka dan sebesar 87 persen masih belajar dari rumah.
Baca: Atty: Kecamatan Di Bogor Layak Peroleh Rp50 Miliar
“Meski kewenangan berada di pemerintah daerah, saya kira jangan terlalu gegabah dengan diberlakukannya offline di zona merah, ini perlu ekstra hati-hati jangan sampai muncul kasus baru siswa-siswi terpapar,” katanya menambahkan.
Seperti diberitakan, hingga 17 November 2020, di Jabar terdapat tujuh zona merah. Tujuh daerah tersebut meliputi Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kota Bekasi dan Kota Cimahi. Dari daerah tersebut, tiga daerah yang menggelar Pilkada yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya.
