Ikuti Kami

SKY Desak Evaluasi Menyeluruh Program MBG di Kalimantan Tengah

SKY menekankan bahwa tujuan utama adalah agar program ini benar-benar tepat sasaran & memberikan manfaat optimal bagi kesehatan anak didik.

SKY Desak Evaluasi Menyeluruh Program MBG di Kalimantan Tengah
Anggota DPR RI, Sigit Karyawan Yunianto (SKY).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Sigit Karyawan Yunianto (SKY) mendesak evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis  (MBG). 

Dua insiden utama yang menjadi perhatian di Provinsi Kalimantan Tengah yakni Di Palangka Raya, sebanyak 27 orang murid Sekolah Dasar Negeri 3 Bukit Tunggal diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Indikasi awal menyebutkan keracunan ini disebabkan oleh saus burger yang sudah kedaluwarsa selama empat bulan.

Sementara itu, di Kabupaten Barito Timur, dilaporkan adanya peredaran makanan MBG yang tidak layak konsumsi atau basi di beberapa sekolah, yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan serius pada anak-anak.

Baca: Ganjar Tegaskan PDI Perjuangan Sebagai Penyeimbang Pemerintah

Menanggapi rentetan kejadian tersebut, SKY menyatakan keprihatinannya kepada masyarakat Kalteng

“Program MBG cukup besar anggarannya. Kalau ada permasalahannya teknis seperti ini, harus dievaluasi dan jangan di tutup-tutupi, karena hal tersebut Menyangkut Jiwa dan Nyawa anak-anak kita yang mengkonsumsinya.” tegas SKY. 

SKY menekankan bahwa tujuan utama adalah agar program ini benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan anak didik.

SKY menambahkan bahwa untuk meminimalisir permasalahan serupa di masa mendatang, keterlibatan dinas terkait sangatlah krusial.

Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak

“Dinas terkait harus dilibatkan, agar meminimalisir permasalahan,” ujarnya, menggarisbawahi pentingnya sinergi antar lembaga dalam memastikan kualitas dan keamanan pangan yang didistribusikan.

Oleh karena itu, Korwil MBG, baik di tingkat Provinsi Kalteng maupun di Kabupaten/Kota, diminta untuk bekerja sama secara erat dengan instansi teknis terkait. Kolaborasi ini diperlukan terutama dalam hal quality control atau pengawasan kualitas sebelum makanan MBG didistribusikan ke sekolah-sekolah.

“Dengan adanya evaluasi dan peningkatan koordinasi yang ketat, diharapkan program MBG dapat berjalan sesuai tujuan awal, yaitu menyediakan asupan gizi yang aman dan berkualitas bagi pelajar, serta mencegah terulangnya insiden yang membahayakan kesehatan anak-anak di Kalimantan Tengah,” tutupnya.

Quote