Ikuti Kami

Soal Lawu-lawu, GMNI Sumut : Evaluasi Dinpar Nias Barat!

Air Terjun Lawu-Lawu dinilai tidak layak untuk dijadikan destinasi wisata.

Soal Lawu-lawu, GMNI Sumut : Evaluasi Dinpar Nias Barat!
Ketua DPD GMNI Sumatera Utara, Paulus P. Gulosangat.

Nias Barat, Gesuri.id - DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatera Utara (Sumut) kembali menyoroti permasalahan pariwisata di Nias Barat. 

Seperti diketahui, salah satu destinasi pariwisata di Kabupaten tersebut, yakni Air Terjun Lawu-Lawu di Sisobaoho, Mandrehe Barat.

Tempat ini dinilai tidak layak untuk dijadikan destinasi wisata karena air yang mengalir jatuh ke sungai merupakan air dari saluran WC/ Toilet warga sekitar.

Baca: GMNI Sumut Soroti Buruknya Pariwisata Nias Barat

Ketua DPD GMNI Sumatera Utara, Paulus P. Gulosangat menyayangkan tindakan yang di lakukan oleh Kadis Pariwisata Nias Barat. 

"Kadis Pariwisata harus mampu membuka komunikasi kepada dinas terkait termasuk seluruh stakeholder mengenai wisata air terjun Lawu-lawu," tegas Paulus, baru-baru ini. 

Menurutnya, ketidakterbukaan Dinas Pariwisata (Dinpar) terhadap berbagai pihak, menyebabkan upaya menjadikan salah satu tempat sebagai destinasi wisata tidak berjalan dengan baik.

"Kita meminta adanya keterbukaan dari Dinas Pariwisata dalam mempersiapkan destinasi wisata ini, termasuk juga alasan utama dari pada pihak Dinas Pariwisata memilih wisata ini menjadi sebuah destinasi wisata nasional, sehingga tidak menimbulkan pikiran negatif dari berbagai pihak". lanjutnya.

Semua stakeholder, lanjut Paulus, pasti punya peran penting dalam mewujudkan kemajuan suatu daerah. Karena itu, Dinas Pariwisata dituntut untuk membuka diri terhadap lingkungan, masyarakat sekitar, tokoh kepemudaan dan dinas terkait seperti Lingkungan Hidup dan  Kesehatan agar bisa menyokong berdirinya destinasi wisata yang baik di bumi Nias Barat.

Paulus menilai ketidak sempurnaan perancangan ini hanya membuat asumsi publik  menjadi negatif.

"Semua punya tupoksi masing-masing sepertinya halnya tokoh kepemudaan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan. Ketika ini bisa saling mendukung dalam membangun pariwisata Nias Barat saya rasa akan menjadi suatu hal yang luar biasa" tambahnya.

Keterlibatan berbagai pihak ini bisa mengubah wajah pariwisata di Nias Barat, dimana peranan pemuda sangat besar dalam rangka memperkenalkan dan mempublikasikan beberapa destinasi wisata Nias Barat. Upaya itu bisa memberikan gambaran tentang kelayakan tempat dan sarana prasarana.

Kemudian  peran penting dari Dinas Kesehatan bisa memberikan  jaminan penuh pada lingkungan sehat dan keselamatan bagi para pengunjung maupun wisatawan domestik.

Baca: Banteng Toraja Utara Perjuangkan Tujuan Pariwisata Prioritas

Dalam hal ini DPD GMNI Sumut meminta kepada Dinas Pariwisata Sumut untuk turun dan melakukan evaluasi terhadap destinasi wisata yang dibangun. 

GMNI pun menduga ada penyelewengan anggaran pembentukan destinasi wisata di Nias Barat. Tupoksi seperti ini tidak pernah dikemukakan oleh Dinas Pariwisata sehingga menjadi isu di jajaran penggiat keadilan.

"Kita berharap dengan sangat adanya pengawalan penuh dari Dinas Pariwisata Sumut dan turun langsung mengevaluasi kinerja kerja dan kelayakan pariwisata di Nias Barat, sehingga tidak menimbulkan suatu permasalahan dalam bidang apapun kedepannya." tukasnya

Quote