Ikuti Kami

Soal Parkir Liar, Ahok Ungkap Fakta Mengejutkan

Ahok menduga ada oknum di Pemprov DKI Jakarta di balik persoalan parkir liar di Jakarta.

Soal Parkir Liar, Ahok Ungkap Fakta Mengejutkan
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menduga ada oknum di Pemprov DKI Jakarta di balik persoalan parkir liar di Jakarta.

Menurut Ahok besarnya penghasilan dari parkir liar membuat persolaan itu sellau ada dari tahun ke tahun.

Ahok menjawab pertanyaan dari netizen soal persoalan juru parkir dan parkir liar melalui akun Youtube @PanggilBTP.

BaCa: Ganjar Deklarasikan Diri Jadi Oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran

"Ya ada oknum di Pemda yang tidak mau. Saya kira ada pembangunan uang yang banyak sekali itu parkir-parkir liar itu," ungkapnya dikutip Jumat, 17 Mei 2024. 

Ahok menuturkan kebijakannya saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dia mengatakan melakukan pendekatan persuasif dengan juru parkir. 

"Sebenernya juru-juru parkir itu saya sudah temuin mereka kok. Mereka juga nggak jadi kaya raya kok. Tukang terima setorannya yang jadi kaya saya kira. Juru parkir mah miskin-miskin aja, biasa-biasa aja, pas-pasan," tegasnya. 

Saat itu Ahok juga mencetuskan sistem pembayaran parkir non tunai dengan parkir meter diantaranya di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. 

Juru parkir yang bertugas pun mendapatkan gaji yang layak. 

"Maka ketika saya coba buat di Sabang dengan parkir digital dengan cashless. Itu tukang parkir kira gaji bagus semua kok. Kita gaji lebih baik. Dan penghasilannya banyak banget. Sehari itu bisa puluhan juta satu jalan," jelasnya. 

Lebih lanjut guna mengatasi persoalan parkir liar diperlukan gedung dan lahan untuk dijadikan kantong-kantong parkir. Termasuk memanfaatkan sungai sebagai lahan parkir.

"Gimana cara atasinya? Perbanyak gedung parkir. Saya katakan harus banyak tanah-tanah kita ubah termasuk di atas sungai-sungai," ujarnya. 

BaCa: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati

Dia mencontohkan rencananya saat masuh menjabat membuat lahan parkir sekaligus tempat berjualan kaki lima di sekitar Plasa Indonesia. 

Waktu di belakang Plaza Indonesia itu di atas sungai saya pengen buatkan gedung parkir dan dagang. Jadi pedagang di pinggir itu semua diatur semacam pusat jajan termasuk parkir," terang dia. 

Mantan Komisaris Utama Pertamina ini menilai saat parkir tertib maka juru parkir juga bisa mendapatkan gaji yang lebih baik.

"Dengan ada parkir tertib semua juru parkir kita bisa gaji dengan baik kok. Minimal UMP plus bisa dua kali UMP. Ada bonus-bonus, kenapa nggak boleh," pungkas Ahok.

Quote