Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menyebut positif usulan Presiden Terpilih Jokowi untuk menempatkan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan atau menko perekonomian di periode kedua pemernitahannya.
Hal itu karena urusan menteri dari kalangan profesional sepenuhnya berada di tangan Jokowi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memang diisukan bakal tetap di kabinet Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), entah jadi Menko Perekonomian atau tetap pada posisinya saat ini.
"Itu kalau dari jalur profesional kan prerogatif presiden. Kan kita orang-orang partai dikasih yang 45 persen itu dan dengan asas proporsional, maka ya masing-masing menyiapkan sesuai dengan kuota masing-masing," kata Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari dilansir dari news.detik.com, Kamis (15/8) malam.
Baca: Keuangan Negara Stabil, Eva Puji Sri Mulyani
"Kalau kemudian Presiden mau ambil yang muda, di bawah 25 tahun, yang profesional, siapapun ya kita harus terima, wong yang punya prerogatif presiden kok. Kita kan dibagi 45 (persen), mereka (profesional) kan 55. Perkara mereka 55 itu siapa saja, ya kita ikuti presiden," sebut Eva.
Eva menyatakan PDI Perjuangan tidak mempunyai masalah dengan Sri Mulyani. Namun, Eva tetap punya catatan untuk Sri Mulyani.
"Menurutku Bu Sri Mulyani sudah bagus, tapi kurang prorakyatnya itu loh yang kurang. Masak UMKM dikasih pajak, terus wong-wong cilik dikasih pajak. Jadi problem kita adalah kinerja beliau di bidang fiskal, terutama pajak ya karena tidak bisa sampai kepada target," jelas Eva.
