Ikuti Kami

Sumpah Pemuda, Abdy Ingatkan Pentingnya Gagasan Visioner 

Membincangkan ke-Indonesia-an tidak bisa dilepaskan dari beberapa rangkaian fase sejarah yang telah ditorehkan para pendiri bangsa.

Sumpah Pemuda, Abdy Ingatkan Pentingnya Gagasan Visioner 
Politisi PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) Abdy Yuhana.

Bandung, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) Abdy Yuhana turut memaknai peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

Abdy menegaskan, membincangkan ke-Indonesia-an tidak bisa dilepaskan dari beberapa rangkaian fase sejarah yang telah ditorehkan para pendiri bangsa.

"Dan momentum yang sangat bersejarah dan menjadi legacy yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928, dimana pada hari itu telah disepakati deklarasi Sumpah Pemuda sebagi hasil kesepakatan yang dihadiri dari representasi  bangsa-bangsa yang ada di nusantara," papar Abdy. 

Baca: Hasto Dorong Penguatan Pancasila Dalam Kehidupan Berkeluarga

Anggota DPRD Jabar itu melanjutkan, para pemuda pada saat itu sudah meyakini bahwa kemerdekaan itu tidak bisa diberi begitu saja, melainkan harus direbut dan diperjuangkan. 

"Kesepakatan yang dihasilkan begitu visioner melalui ide untuk meng-Indonesia-kan, seluruh wilayah nusantara atas dasar persamaan nasib dan sejarah kejayaan  nusantara," ungkap Abdy.

Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu mencatat, ada tiga spirit yang mencuat pada pertemuan kongres pemuda kedua tersebut yakni, pertama adanya semangat berhimpun melalui satu kesadaran pentingnya membangun kebersamaan dan menutup ruang perbedaan.

Kedua, menyadari pentingnya persatuan di antara entitas di nusantara. Dan ketiga, pentingnya perjuangan bersama untuk merebut kemerdekaan.

"Dari sumpah pemuda itulah turbulensi menuju kemerdekaan Indonesia semakin menjadi nyata," ujar Abdy.

Abdy mengungkapkan, peringatan hari Sumpah Pemuda secara resmi diperingati melalui  keputusan Presiden nomor 315 Tahun 1959 oleh Presiden Sukarno, dan sampai hari ini terus diperingati secara nasional.

Hari ini di Tahun 2021 di peringatan hari Sumpah Pemuda ke 93, Abdy mengungkapkan semangat 28 Oktober yaitu kebersamaan, persatuan dan memperjuangkan terus kemajuan bangsa harus selalu digelorakan.

"Banyak agenda bangsa yang menjadi tantangan dan perlu untuk terus diperjuangkan dalam menepati janji kemerdekaan, yaitu Masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera," ujar Abdy. 

Baca: Sri Mulyani Komitmen Dampingi Seniman Agar Terus Berkarya

"Dalam situasi saat ini yang masih belum lepas dari problem global, yaitu pandemi covid’ 19, kita semua jangan lengah apalagi abai untuk berusaha mengatasinya. Upaya yang dilakukan pemerintah sampai saat ini sangat berhasil dan hasilnya banyak diapresiasi oleh semua pihak termasuk dunia internasional," tambahnya. 

Semangat sumpah pemuda, sambung Abdy,  harus terus menjadi spirit bagi seluruh entitas bangsa, sekaligus mengingatkan tentang pentingnya kepentingan yang lebih besar bagi agenda Indonesia menuju 2045 di mana Indonesia akan genap satu abad.

Abdy menegaskan, saat ini dibutuhkan kembali ide, gagasan visioner dari generasi muda. Dia mengingatkan, jangan sampai tradisi itu  ‘mengering’. 

"Maka ruang  dan tradisi  discourse dalam menjaga ke Indonesia-an terus menerus dihidupkan karena dalam sejarah di manapun kemerdekaan, kemajuan sebuah negara itu dipimpin oleh ide, gagasan yang visioner sebagaimana sumpah pemuda 28 Oktober 1928," pungkasnya.

Quote