Ikuti Kami

Takut Etos Kerja Tinggi, Penyebab FSPPB Tolak Ahok

Hendrawan menilai tidak seharusnya serikat pekerja sereaktif itu. Apalagi Ahok kini sudah berubah. 

Takut Etos Kerja Tinggi, Penyebab FSPPB Tolak Ahok
Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Pratikno.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Pratikno menanggapi penolakan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) terhadap kemungkinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi bos PT Pertamina (Persero). 

Hendrawan menilai tidak seharusnya serikat pekerja sereaktif itu. Apalagi Ahok kini sudah berubah. 

Baca: Ahok Kembali ke Kupang, Ini Yang Dilakukannya

"Sebenarnya tidak perlu sereaktif itu. Semua tunggu waktu pembuktiannya. Bila ada ketakutan, sumbernya sesungguhnya bukan soal itu. Sejak turun dari gubernur, terus menikah lagi, Ahok terlihat lebih sabar dan mempelajari banyak aspek kultural ketimuran," kata Hendrawan, Sabtu (16/11).

Hendrawan pun mempertanyakan sikap Serikat Pekerja Pertamina tersebut. Dia bahkan menilai ketakutan terhadap etos kerja dan disiplin Ahok yang tinggi menjadi penyebab sikap tersebut.

"Ada bayangan perilaku masa lalu yang dinilai menakutkan, seperti main pecat, pemberlakuan indikator kinerja yang tanpa kompromi, disiplin dan etos kerja tinggi, dan lainnya. Namun sebenarnya ini kesempatan emas untuk meningkatkan kinerja organisasi," tuturnya.

Hendrawan mengatakan seharusnya serikat pekerja mendukung dipilihnya Ahok. Sebab, pertimbangan utama dalam penunjukan itu adalah untuk kepentingan kemajuan BUMN.

"Pertimbangan utama hendaknya kepentingan yang lebih besar. Kepentingan nasional untuk kemandirian ekonomi dan profesionalisme BUMN," kata Hendrawan.

Baca: Ini Kelebihan Ahok Saat Menjadi Gubernur DKI Jakarta

Seperti diketahui, Presiden FSPPB Arie Gumilar menilai Ahok merupakan sosok orang yang kerap buat keributan.

"Kita tahu perilaku Pak Ahok itu kan kata-katanya kasar, sering bikin keributan," kata Arie, Jumat (15/11).

Quote