Ikuti Kami

Tanggapi Bakri, Ansy: NTT, The Masterpiece of God! 

"NTT sangat kaya akan wisata bahari, budaya, religi, dan historis".

Tanggapi Bakri, Ansy: NTT, The Masterpiece of God! 
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menyatakan keprihatinannya dan  menyesalkan ucapan  Anggota Komisi V DPR HM Bakri dalam Rapat Komisi V DPR RI, beberapa waktu lalu. 

Kala itu, Bakri menyatakan 'NTT Istimewanya Komodo Saja'. 

Baca: Dewi ke AHY: Belajar Jadi Ketua RT Sebelum Pimpin Partai

Menanggapi pernyataan Politisi PAN itu, Ansy menegaskan kalau pariwisata NTT tidak indah, unik dan eksotis, David Beckham dan Valentino Rossi tidak akan mau berkunjung ke Sumba dan Labuan Bajo.

"NTT sangat kaya akan wisata bahari, budaya, religi, dan historis," tegas Ansy. 

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, hewan purba Komodo dan Danau Tiga Warna Kelimutu merupakan satu-satunya di dunia. Dan itu semua berada di NTT. 

Selain itu, lanjut Ansy, Ende adalah kota tempat pertama kali Soekarno menggali Pancasila. 

"NTT adalah The Masterpiece of God, mahakarya Tuhan yang luar biasa," ujar Ansy. 

"Ayo berkunjung dan jelajahi pariwisata NTT," lanjutnya. 

Sebelumnya,  A Bakri HM viral di media sosial karena ucapannya terkait 'NTT Istimewanya Komodo Saja'. Meski tidak bermaksud merendahkan NTT, dia meminta maaf atas hal itu.

"Jadi intinya saya tidak ada maksud merendahkan, apalagi bicara provinsi sesama saudara, kalau toh ada yang tersinggung saudara-saudara saya di NTT saya secara pribadi minta maaf, tapi tidak ada maksud seperti itu," kata Bakri, Minggu (31/1).

Baca: Lockdown DKI Jakarta? Darmadi: Bukan Solusi, Picu Krisis!

Bakri mengatakan ucapannya itu hanya kecemburuan sesaat. Sebab, menurutnya, pemerintah tidak memberikan perhatian terhadap wisata di daerah lain.

"Jadi kecemburuanlah, kita juga minta pemerintah pusat bagi-bagi juga kita ini di dapil anggota Komisi V, cuma bahasa saya tidak ada yang istimewa itu yang membuat mereka merasa direndahkan," ujarnya.

Quote