Ikuti Kami

Temui Dubes Arab Saudi, DPR Minta Kejelasan Terkait Haji

Ihsan berharap kasus virus corona segera teratasi sehingga penyelenggaraan haji bisa terkondisikan dengan baik.

Temui Dubes Arab Saudi, DPR Minta Kejelasan Terkait Haji
Wakil Ketua Komisi VIII Ihsan Yunus (kanan) dan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed al-Thaqafi (kiri).

Jakarta, Gesuri.id - Pimpinan Komisi VIII DPR RI melakukan pertemuan terbatas dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed al-Thaqafi, Selasa (10/3). 

Pertemuan dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VIII Ihsan Yunus dan Marwan Dasoppang. Pertemuan tersebut membahas isu terkini yakni terminasi layanan Umrah dikarenakan epidemi corona virus.

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed al-Thaqafi menyampaikan pada Pimpinan Komisi VIII DPR bahwa Pemerintah Saudi Arabia sudah melakukan upaya maksimal untuk menangani wabah corona virus.

Baca: Ka'bah Sepi Karena Corona, Ini Perasaan Faozan Amar

"Kami menyiapkan rumah sakit khusus, menseleksi akses masuk ke Masjidil Haram, membatasi umrah untuk warga lokal Arab, dan lain-lain. Sangat menyedihkan memang, tapi ini harus kami lakukan" ungkap Dubes Saudi Arabia kepada Pimpinan Komisi VIII.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ihsan Yunus mengapresiasi pertemuan tersebut. Ia pun berharap kasus virus corona segera teratasi sehingga penyelenggaraan haji bisa terkondisikan dengan baik.

"Kami mengapresiasi pertemuan ini. Namun kami sebagai corong suara dari masyarakat, dari umat Islam di Indonesia, sangat prihatin dengan kondisi ini. Kami sangat menghargai ikhtiar Pemerintah Saudi, sebagaimana kami juga mendorong penanganan cepat Pemerintah kami tentang corona" ujar Ihsan Yunus.

"Tapi kami minta kejelasan terkait penyelenggaraan haji tahun ini. Dampak corona terhadap jamaah umrah kami kan sangat besar. Bukan hanya ekonomi saja, namun juga psikologis jamaah kami yang sangat terasa" lanjutnya.

Wakil Ketua Komisi VIII asal Fraksi PDI Perjuangan ini juga menyebut bahwa kepastian haji sangat menentukan kehidupan jutaan umat di Indonesia.

"Penyelenggaraan Haji ini kan momen yang sangat penting. Kebijakan Saudi kami apresiasi. Namun kami sangat harap jangan terkatung-katung keputusannya. Ada jutaan umat yang mengantri, dan dalam prosesnya penyelenggaraan haji juga melibatkan ribuan orang yang secara berantai menghasilkan rantai ekonomi dan sosial yang sangat kuat" tambah Ihsan.

Untuk itu, lanjut Ihsan, Komisi VIII DPR meminta Pemerintah Saudi Arabia untuk segera memberikan kepastian terkait penyelenggaraan haji tahun ini. "Agar kami bisa mengambil keputusan dan mengkalkulasi kemungkinan terburuk. Jangan sampai yang jadi korban adalah umat yang sudah lama menabung mendaftar urus ini itu" ujarnya.

Baca: Umrah Dibatasi Karena Corona, Ihsan: Dubes Segera Pendekatan

Politisi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan bahwa Komisi VIII intens membahas penyelenggaraan haji dengan Pemerintah kepada Dubes Saudi Arabia.

"Kami sudah rapat dengan Menteri Agama soal biaya ibadah haji (bagi calon jamaah). Kami juga kebut rapat terkait teknis penyelenggaraan hajinya, seperti penerbangan, penginapan, layanan catering, hingga layanan kesehatan. Maka dari itu urgensi keputusan dari Pemerintah Saudi sangat penting kami tunggu" tandasnya.

Quote