Ikuti Kami

Thomas Safanpo Dorong Transformasi Pendidikan Asmat Lewat Penguatan PAUD

Pendidikan anak usia dini adalah fondasi. Kalau dasarnya kuat, maka jenjang berikutnya akan lebih mudah.

Thomas Safanpo Dorong Transformasi Pendidikan Asmat Lewat Penguatan PAUD
Bupati Asmat yang juga politisi PDI Perjuangan, Thomas Eppe Safanpo - Foto: Istimewa

Agats, Gesuri.id – Bupati Asmat yang juga politisi PDI Perjuangan, Thomas Eppe Safanpo, menegaskan peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini merupakan investasi jangka panjang untuk membangun generasi unggul Asmat di masa depan.

Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan pelatihan guru PAUD hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Asmat dan Yayasan LAI Suhartono atau Surabaya Grammar School (SGS).

“Pendidikan anak usia dini adalah fondasi. Kalau dasarnya kuat, maka jenjang berikutnya akan lebih mudah. Karena itu, kita harus mulai dari memperkuat kualitas guru dan kurikulum di TK dan PAUD,” ujar Thomas Eppe Safanpo di Agats, Selasa (11/11/2025).

Ia menjelaskan, selama ini sebagian besar anak TK di Asmat belum memiliki kemampuan dasar baca, tulis, dan berhitung yang memadai saat lulus. Situasi ini mendorong pemerintah daerah mengambil langkah strategis dengan membangun TK percontohan yang akan menerapkan kurikulum Cambridge.

“Kurikulum Cambridge ini menuntut guru yang terlatih dan profesional. Karena itu, kami bekerja sama dengan SGS untuk menyiapkan sumber daya manusianya,” katanya.

Bupati mengakui bahwa program ini membutuhkan biaya besar, namun menurutnya tidak ada investasi yang lebih penting daripada pendidikan. “Saya tahu biayanya besar, tapi kalau dilakukan dengan benar, hasilnya tidak akan meleset jauh. Kita sedang menanam untuk masa depan anak-anak Asmat,” ucapnya.

Lebih jauh, Thomas menyampaikan visinya agar 25 hingga 30 tahun ke depan, hasil dari investasi ini dapat terlihat dalam kualitas sumber daya manusia Asmat. “Saya ingin generasi Asmat mampu bersaing secara meritokratis. Dunia ke depan adalah dunia kompetensi dan prestasi, bukan sekadar perwakilan,” katanya.

Selain itu, pemerintah juga telah melaksanakan asesmen terhadap 130 guru TK dan SD di seluruh Kabupaten Asmat bersama Yayasan Atmajaya Yogyakarta. Hasil asesmen itu akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk menentukan program pelatihan lanjutan.

“Bagi guru yang belum mencapai standar, akan kita berikan pelatihan tambahan, terutama pada kemampuan pedagogik dan profesional,” kata Bupati.

Ia pun mengingatkan para guru agar menjadikan kegiatan pelatihan ini sebagai momentum peningkatan diri. “Jangan berhenti belajar. Dunia pendidikan terus berubah, dan guru harus selalu siap menghadapi perubahan itu,” kata Thomas Safanpo.

Quote