Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi E DPRD Jakarta Agustina Hermanto atau akrab disapa Tina Toon secara terbuka mengritik kinerja Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta. Kritik ini dilontarkan Tina, karena ratusan ribu lanjut usia (lansia) tidak terakomodir untuk menerima Kartu Lansia Jakarta.
Melalui akun media sosial miliknya, ia menjelaskan hal ini disebabkan oleh penghapusan anggaran sebesar Rp 130 miliar oleh Dinas Sosial pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBDP) perubahan Tahun 2025.
"Menurut saya ini sangat tidak bijaksana dan relevan dengan keadaan sosial yang ada di masyarakat," ujar Tina Toon, dikutip dari akun Instagram @tinatooncenter.
Tina menilai, apabila anggaran sebesar Rp 130 miliar benar-benar dipergunakan untuk kaum lansia, maka jumlah penerima bisa bertambah sekitar 300.000 lansia. Tina lantas meminta agar Dinas Sosial lebih berhati-hati dalam melakukan rancangan anggaran agar tidak merugikan masyarakat.
Ia kemudian merekomendasikan pergantian Keputusan Gubernur (Kepgub) agar desil (pembagian kelompok masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan ) yang awalnya 1-6 bisa diubah menjadi desil 1 hingga 10.
Mewakili Komisi E, pihaknya mengaku tidak rela apabila anggaran tersebut tidak tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran untuk masyarakat membutuhkan di tengah kondisi ekonomi saat ini
"Supaya anggaran itu tidak tercoret di APBD Perubahan ini, dan lansia itu bisa ditambahkan kuotanya. Karena ini darurat, masih banyak lansia membutuhkan yang enggak dapat," tegas Tina Toon.