Ikuti Kami

Tjhai Chui Mie Pastikan Kota Singkawang Perkuat Moderasi Beragama

Moderasi beragama merupakan kunci untuk menjaga keharmonisan masyarakat di tengah perbedaan.

Tjhai Chui Mie Pastikan Kota Singkawang Perkuat Moderasi Beragama
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie.

Jakarta, Gesuri.id - Kota Singkawang terus meneguhkan komitmennya memperkuat moderasi beragama lewat kolaborasi dan edukasi sebagai kota yang rukun dan toleran melalui penguatan moderasi beragama.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, mengatakan bahwa moderasi beragama merupakan kunci untuk menjaga keharmonisan masyarakat di tengah perbedaan. Moderasi bukan berarti mengurangi keyakinan, melainkan menumbuhkan sikap saling menghormati dan penuh kasih terhadap sesama pemeluk agama.

“Moderasi beragama adalah tentang keseimbangan. Kita menjalankan keyakinan masing-masing tanpa meniadakan keberadaan yang lain. Di sinilah nilai toleransi dan kebersamaan tumbuh,” ujarnya dalam Seminar Nasional bertajuk "Membangun Ekosistem Penguatan Moderasi Beragama" di Singkawang, Rabu.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Menurutnya, Singkawang yang dikenal sebagai kota dengan keberagaman suku, budaya, dan agama, telah lama menjadi contoh nyata kehidupan masyarakat yang hidup berdampingan secara damai.

“Keberagaman di Singkawang bukan hambatan, justru menjadi kekuatan yang memperkaya kehidupan sosial,” ujarnya.

Dalam menghadapi tantangan era digital dan derasnya arus informasi, Tjhai Chui Mie mengingatkan pentingnya membangun ekosistem moderasi yang menyentuh berbagai lini kehidupan. Ia menekankan bahwa penguatan nilai-nilai moderasi tak hanya dilakukan dalam forum formal, tetapi juga melalui pendidikan, media sosial, dan interaksi sosial sehari-hari.

“Moderasi beragama bukan tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tanggung jawab kita semua sebagai warga masyarakat, tokoh agama, pendidik, hingga pengguna media digital,” katanya.

Baca: Kisah Unik Ganjar Pranowo di Masa Kecilnya untuk Membantu Ibu

Ia berharap, kegiatan tersebut menjadi wadah untuk bertukar gagasan dan melahirkan rekomendasi konkret bagi upaya memperkuat nilai toleransi di seluruh Indonesia. Seminar tersebut diharapkan menjadi ruang inspiratif yang menegaskan pentingnya sikap saling menghargai dalam bingkai kebinekaan.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa moderasi beragama harus diimplementasikan dalam kebijakan publik dan kegiatan masyarakat agar menjadi budaya yang mengakar.

“Dengan semangat moderasi, kita bisa menjaga Singkawang tetap menjadi kota yang damai, harmonis, dan penuh persaudaraan,” ujarnya.

Quote