Ikuti Kami

Trump Provokasi China dan Rusia Untuk Kepentingan Pemilu

Presiden Donald Trump ingin menuai dukungan publik Amerika dengan melakukan provokasi tersebut.

Trump Provokasi China dan Rusia Untuk Kepentingan Pemilu
Ilustrasi. Presiden AS Donald Trump.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengecam langkah Amerika Serikat yang tampak melakukan provokasi perang terhadap China dan Rusia. 

Baca: Belajar dari Wabah, Revisi RUU Soal Bencana Harus Cekatan

Deddy menyatakan, Presiden AS Donald Trump tampak ingin menuai dukungan publik Amerika dengan melakukan provokasi tersebut.

"Trump kelihatannya sedang berusaha memprovokasi China dan Rusia untuk menghadapi pemilu yang akan datang!" ujar Deddy. 

Deddy menegaskan, tindakan Trump itu sangat menyedihkan bagi dunia. 

Sebab, dunia kini sedang menderita karena pandemi Corona alias Covid-19.

" Seolah corona tak cukup jadi derita dunia!" ujar Deddy.

Seperti diketahui, hubungan Amerika dan China  memanas setelah Negeri Paman Sam mengklaim memiliki bukti bahwa corona jenis baru yang kini menjadi pandemi Covid-19, berasal dari Laboratorium Virologi di Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah.

Baca: Data Statistik Penting Untuk Kebijakan Pro-Rakyat!

Lalu pada 28 April, kapal perusak Amerika, USS Barry,  menerobos masuk ke perairan teritorial Tiongkok di lepas Kepulauan Xisha di Laut Cina Selatan.

Amerika pun melanjutkan dengan mengirim kapal penjelajah USS Bunker Hill ke Kepulauan Nansha pada 29 April. Amerika juga dilaporkan menerbangkan pembom B-1B di atas Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur selama liburan May Day.

Amerika juga mengganggu Rusia. Tiga kapal perang milik Militer Angkatan Laut Amerika Serikat berlayar ke Laut Barents di pantai lepas Arktik Rusia pada Senin (4/5). 

Peristiwa ini menjadi penanda pertama kalinya Angkatan Laut AS beroperasi di daerah itu sejak pertengahan 1980-an atau puncak Perang Dingin.

Quote