Brebes, Gesuri.id - Sejak virus corona (Covid-19) merebak dan penyebarannya telah sampai ke Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Brebes masih negatif virus tersebut.
“Sampai sekarang Kabupaten Brebes masih negatif, kemarin terdapat dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diperiksa, satu (orang) dinyatakan negatif. Namun satunya masih menunggu hasil,” ucap Bupati Brebes, Idza Priyanti kepada Gubernur Jawa Tengah, saat video conference koordinasi penanganan pandemi virus corona di Kantor Setda Brebes.
Pemkab Brebes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tekait kesiapsiagaan antisipasi penyebaran virus, yakni SE Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) yang merubah kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah menjadi di rumah selama 14 hari. SE Sekda Brebes yang meniadakan apel dan presensi secara elektronik bagi pegawai. Serta SE Bupati berupa himbauan kepada masyarakat yang sudah beredar dari tingkat kecamatan sampai RT dan RW.
“Kegiatan yang bersifat mengumpulkan masyarakat ditunda. Kami juga sudah membentuk gugus tugas dan diketuai Sekda Brebes,” terang Idza.
Untuk rujukan pasien, ditunjuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes serta 38 Puskesmas untuk membantu penanganan pasien, bila ada yang terpapar Covid-19.
“Tempat wisata sudah ditutup, pabrik-pabrik yang ada di Kabupaten Brebes sudah kami beri edaran supaya melakukan aktivitas sesuai SOP,” tambah Idza.
Menurutnya, Pemkab Brebes saat ini masih kekurangan Alat Pelindung Diri (APD), ambulance maupun alat pengukur suhu.
Menanggapai laporan bupati, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi masukan, untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi .
“Untuk hal lainnya dapat disampaikan lewat WhatsApp. Tetap jaga selalu kesehatan dan kebersihan,” pungkas Ganjar.
