Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menyoroti perlunya penambahan alat dan kendaraan khusus untuk mendukung proses penopingan pohon di Jakarta, terutama di wilayah rawan dan sulit dijangkau.
Hal itu disampaikan dalam rapat bersama Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/7).
“Penopingan pohon baik itu penebangan maupun penopingan yang memerlukan peralatan atau kendaraan yang khusus membantu mereka menoping itu,” kata Yuke.
Ia mengaku menerima banyak keluhan dari warga yang mengantre cukup lama untuk penebangan atau penopingan pohon. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan alat dan tingginya permintaan di lapangan.
“Banyak sekali aduan mereka yang mengantre mereka untuk menebang ataupun menoping pohon,” ucapnya.
Senada dengan Yuke, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ghozi Zulazmi, menilai keberadaan mobil skylift menjadi kebutuhan mendesak untuk menunjang kinerja petugas lapangan. Dengan bantuan skylift, akses ke dahan pohon tinggi dapat dilakukan secara lebih aman dan efisien tanpa harus menggunakan tangga atau alat bantu lain yang berisiko.
“Skylift menjadi hal yang urgent,” ujar Ghozi.
Ia menambahkan, skylift bukan hanya membantu keamanan petugas, tetapi juga mencegah kerusakan properti serta kecelakaan akibat pohon tumbang. Di sisi lain, penopingan juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan nilai estetika kota.
“Menoping itu bukan sekedar menebang abis tapi bagaimana menjaga agar pohon-pohon itu tetap estetika keindahan kota tetap terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Distamhut DKI Jakarta, M. Fajar Sauri, membenarkan bahwa pihaknya memang membutuhkan tambahan kendaraan skylift untuk menunjang percepatan proses pemangkasan pohon yang rawan tumbang, terutama saat musim hujan.
“Kita butuh kendaraan KDO skylift untuk membantu penopingan secara cepat,” pungkasnya.
