Jakarta, Gesuri.id - Ada pemandangan menarik di tengah puluhan ribu massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin yanh yang memadati area kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Dari tengah-tengah kerumunan, nampak sesosok orang yang tak asing lagi di negeri ini. Dia adalah Presiden pertama RI, Soekarno.
Baca: Sejuta Orang Hadiri Kampanye Terbuka Jokowi-Ma'ruf di GBK
Tapi tenang saja, ini bukan hal mistis. Sosok Bung Karno --sapaan akrab Soekarno-- yang berkeliling disekitaran GBK itu adalah Teguh Boediyono. Dengan setelan jas dan celana hitam serta berdandan ala Bung Karno, sontak saja, sosoknya jadi sasaran foto para pendukung Jokowi-Ma'ruf yang hadir dalam kampanye akbar bertajuk Konser Putih Bersatu.
Dia mengaku sudah sering berdandan ala Bung Karno sejak lima tahun lalu, tepatnya waktu masa Pemilu 2014. Teguh merasa senang, gayanya yang menyerupai sang Proklamator itu mendapat sambutan positif dari masyarakat.
"Saya senang banyak orang yang senang dan mereka meminta foto kepada saya. Mungkin mereka nggak lihat saya pribadi tapi liat sosok Bung Karno," ujar Teguh di GBK, Jakarta, Sabtu (13/4).
Teguh lantas menceritakan awal mulanya bedadan seperti Bung Karno. Dia mengaku banyak yang mengatakan dirinya mirip dengan bapak bangsa tersebut. Teguh kemudian bercerita, dia baru sadar mirip Bung Karno saat ibadah haji tahun 2008.
"Waktu di dalam bis ada orang tua dari jawa timur bilang saya mirip Bung Karno. Saya tak pedulikan awalnya," katanya.
Bagi Teguh, sosok Bung Karno ini memang sangat luar biasa. Banyak hal yang ditinggalkan oleh Proklamator itu yang bermanfaat untuk negara ini, apalagi semangatnya untuk berdikari dan berkepribadian, karenanya dia tertarik berdandan seperti Bung Karno agar masyarakat tak mudah lupa sosok pendiri bangsa itu.
Baca: Di HI, Massa PDI Perjuangan Teriakkan Hancurkan Khilafah
"Ini kan pemikiran-pemikiran yang perlu dipelihara," katanya.
Kini, Teguh mengaku sudah memiliki 5 stel baju yang mirip dengan pakaian Sukarno ketika masih menjabat presiden. Dia juga punya 4 tongkat replika yang kerap dibawa-bawa Sukarno semasa hidupnya.
Dia menegasman tak dipaksa atau disuruh siapapun untuk berkostum seperti Sukarno. Dia berinisiatif sendiri untuk menghibur masyarakat dan mengingatkan warga akan sosok Sukarno.