Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan tak perlu mengungkap pihak mana yang mencoba memecah belah hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri jelang Pemilu 2024.
Baca Johan Budi Pertanyakan Alasan MK Lambat Putuskan Gugatan Usia Capres-Cawapres
Menurutnya berdasarkan peristiwa politik yang telah terjadi belakangan ini, publik sudah mampu menerka siapa pihak yang dimaksud.
"Ada yang berusaha menarik-narik Presiden Jokowi agar tidak memiliki pilihan yang sama seperti apa yang sudah partai putuskan. Hal-hal seperti itu kan bisa ditangkap oleh publik. Sebenarnya nggak perlu didiskusikan, publik juga tahu," kata Adian dalam acara Satu Meja The Forum bertajuk 'Siapa Ingin Megawati-Jokowi Pecah Kongsi?' di kanal Youtube Kompas TV, Kamis (31/8/2023).
Namun Adian meyakini bahwa cara-cara yang mengarah pada upaya pemecahan hubungan Mega-Jokowi akan berujung gagal.
Pasalnya kata dia, PDI Perjuangan merupakan partai politik yang sudah teruji dari upaya pemecah belahan, di mana sejak tahun 96-an kerap diterpa secara fisik dengan isu fitnah dan caci maki.
"Selalu terbukti gagal, sejarah menjawab berkali-kali upaya itu selalu gagal," kata Adian.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyerukan kepada para kadernya untuk waspada terhadap pihak yang mencoba memecah belah hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri jelang Pemilu 2024.
Baca Romli: Prestasi Ganjar Bangun SMK Gratis, Prabowo Rajin Belanja Produk Bekas Luar Negeri
Seruan ini disampaikan Puan Maharani dalam Apel Konsolidasi PDI Perjuangan di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (25/8/2023) lalu.
"Jangan biarkan soliditas partai diusik oleh mereka yang hanya ingin memecah belah atau mempertentangkan Ketua Umum Ibu Megawati dan Presiden Jokowi," kata Puan.