Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bantul bersama Tim Pemenangan Daerah Paslon Ganjar-Mahfud akhirnya memutuskan menugaskan sekitar 10.000 saksi pemungutan dan perhitungan suara.
“Sebenarnya semula rencananya jumlah saksinya kurang dari itu. Namun atas berbagai pertimbangan akhirnya dilakukan penambahan yang junlah seluruhnya menjadi 10.000 personel, kata Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul, Joko Purnomo, Minggu (11/2).
BaCa: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar
Mereka semua sudah diberikan diklat beberapa kali oleh Badan Saksi Pemilu Nasional PDI Perjuangan Kabupayen Bantul. Sedangkan konsolidasi dan pemantapan kepada para koordinatornya dilakukan di DPC PDI Perjuangan Bantul, Sabtu (10/2).
Mereka semua juga telah diberikan surat mandat/surat tugas dari DPC untuk memberikan legalitasnya sebagai saksi.
“Jika dirinci di setiap TPS yang jumlahnya 3.161 ditugaskan 3 saksi per TPS. Di PPK sebanyak 55 personil (untuk 17 PPK) dan sekitar 319 untuk pengawasan di tingakat Kabupaten dan KPU Bantul,” katanya.
Mereka diharapkan akan bertugas secara baik yaitu teliti, valid dan cermat. Hal yang harus dicermagi oleh para saksi yaitu jumlah kartu suara yang rusak. Jumlah kartu suara sesuai dengan jumlah pemilih.
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
“Rekapitulasi di CI dan Pleno di TPS dan PPK harus valid sehingga akan singkron hingga ke tingkat KPU/Kabupaten,” tegas Joko.
Itu semua untuk mengupayakan dan menghindari kemungkinan adanya kecurangan dalam pemungutan dan perhitunhan suara legislatif dan ekskutif.
Jika tugas itu dilakukan secara baik, maka harapanya mengupayakan pemilu 2024 yang jurdil dan bermartabat dapat terwujud.
