Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Palopo, Alfri Jamil, mengakui bahwa Ramadan sedikit banyak memengaruhi ritme pergerakan politik partainya.
Meski begitu, ia menegaskan PDI Perjuangan tetap all out untuk memenangkan PSU.
“Kami sudah legawa dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), karena ini bersifat final dan mengikat. Sekarang tugas kami adalah kembali turun ke masyarakat dan memastikan kemenangan di PSU,” tegasnya saat dikonfirmasi Tribuntimur.com, Rabu (5/3).
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Alfri mengaku, semakin mendekati jadwal PSU, PDI Perjuangan kini masih mengatur strategi agar konsolidasi tetap berjalan efektif.
Pasalnya, salah satu kandidat, Putri Dakka, masih berada di Jakarta.
“Kami sementara membangun konsolidasi. Hanya saja, karena Ramadan, Putri masih ada di Jakarta untuk beberapa agenda. Mungkin setelah lebaran baru lebih efektif untuk bertemu dengan tim dan menyusun strategi menghadapi PSU,” kata Alfri.
Meski harus menghadapi tantangan konsolidasi di bulan Ramadan, PDI Perjuangan tetap optimistis menghadapi PSU.
Alfri menyebut, struktur partai dan tim pemenangan juga terus dikonsolidasikan meskipun aktivitas di lapangan tidak seagresif sebelum Ramadan.
"Intinya, mesin politik harus tetap panas. Kami akan memanfaatkan waktu yang ada untuk memperkuat komunikasi dengan sesama partai pengusung," jelas Alfri.
Baca: Ganjar Pranowo Dukung Efisiensi Anggaran
Belajar dari Pilwali November 2024 lalu, PDI Perjuangan rupanya tak ingin kecolongan, pihaknya sudah meminta pasangan calon untuk melakukan kembali pendekatan hingga ke level grassroot.
Terutama silaturahmi ke tokoh masyarakat bisa menjadi strategi utama selama Ramadan.
"Kami partai sudah menyarankan kepada pasangan calon, untuk kembali turun menyampaikan kepada tim yang sudah terbentuk hingga tingkat kelurahan. Artinya ntuk menggali kembali simpati hingga ke level grassroot," bebernya.