Ikuti Kami

Berpeluang Lawan Kotak Kosong, Ini Langkah DPC Boyolali

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Boyolali akan tetap melakukan sosialisasi di seluruh wilayah Boyolali untuk memenangkan calonnya.

Berpeluang Lawan Kotak Kosong, Ini Langkah DPC Boyolali
Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali, Paryanto.

Boyolali, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menargetkan merebut sekitar 80 persen suara pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2020.

"PDI Perjuangan pada Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Boyolali 2019 meraih 35 kursi dari 45 kursi DPRD setempat sehingga dapat mengusung pasangan calon sendiri," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali, Paryanto di Boyolali, Senin (27/1).

Apalagi, kata Paryanto, Partai Golkar (empat kursi DPRD) menyatakan dukungannya kepada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan siapa pun calonnya. Hal ini lebih memantapkan langkahnya dalam Pilkada 2020.

Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada 2020 adalah pasangan M. Said Hidayat dan Wahyu Irawan. DPC PDI Perjuangan dalam hal ini, masih tinggal menunggu rekomendasi dari DPP.

Ia menyebutkan dari 45 kursi di DPRD Kabupaten Boyolali terdiri atas PDI Perjuangan 35 kursi, Golkar (4), PKS (3), PKB (2), dan Gerindra (1). Jika partainya bersama Golkar sudah bergabung, sisanya tinggal 6 kursi atau kurang dari 20 persen persyaratan untuk mengusung calon sendiri.

"Kami ada kemungkinan melawan calon dari jalur independen jika ada yang mendaftarkan. Namun, jika tidak ada, akan melawan kotak kosong pada pilkada mendatang," katanya.

Meskipun bakal calon yang diusung PDI Perjuangan akan melawan kotak kosong, partai tidak bisa tinggal diam.

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Boyolali akan tetap melakukan sosialisasi di seluruh wilayah Boyolali untuk memenangkan calonnya.

"Kami harus melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS), kemudian  mencoblos pasangan yang kami usung pada pilkada, 23 September mendatang," katanya.

Quote