Ikuti Kami

Capres Harus Tamatan Sarjana? Ini Penjelasan Djarot

PDI Perjuangan menilai tamatan pendidikan bukan satu-satunya yang menopang kualitas seorang pemimpin.

Capres Harus Tamatan Sarjana? Ini Penjelasan Djarot
Ketua Bidang Ideogi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat.

Jakarta, Gesuri.id – PDI Perjuangan menilai tamatan pendidikan bukan satu-satunya yang menopang kualitas seorang pemimpin.

Ketua Bidang Ideogi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, kata kunci kualitas calon pemimpin bangsa ada di partai politik. 

Parpol, adalah salah satu pilar utama dari sistem demokrasi, terutama, dalam menciptakan pemimpin, baik itu di eksekutif maupun di legislatif.

Baca: Junimart Nilai Revisi UU Pemilu Tidak Mendesak

“Ukuran lain yang lebih substansial harusnya diletakkan pada kualitas ideologi, integritas, kapasitas dan rekam jejak seseorang,” kata Anggota Komisi II DPR RI ini di Jakarta, Sabtu (30/1).

Hal ini menjawab tentang syarat calon presiden dan calon legislatif minimal lulusan sarjana. 

Lebih lanjut Djarot menjelaskaan kualitas demokrasi bisa ditingkatkan selaras dengan peningkatan kualitas partai politik. 

Misalnya, mulai dari rekruitmen anggota, sistem kaderisasi berjenjang yang berkelanjutan, hingga kerja nyata kader partai yang ditugaskan tiga pilar partai, yakni struktur partai, legislatif, dan eksekutif.

“Tiga pilar partai ini untuk memecahkan persoalan, dan mewujudkan kesejahteraan serta keadilan rakyat. Sehingga, mampu merebut kepercayaan dan dukungan dari rakyat di Pemilu,” katanya.

Baca: HUT Megawati, Djarot Pimpin Banteng Sumut Tanam 74.000 Pohon

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjamin, PDI Perjuangan begitu fokus menciptakan kader berkualitas. Soal akademis, Djarot mengklaim lebih dari 90 persen pengurus PDI Perjuangan baik itu di legislatif maupun eksekutif berpendidikan D3, S1, S2, dan S3.

Lebih lanjut Djarot menjelaskan PDI Perjuangan terus meningkatkn kualitas kader Banteng dengan proses kaderisasi secara berjenjang dan terstruktur. Mulai dari kader pratama, madya, dan utama. 

“Serta diadakan sekolah partai untuk calon kepala daerah, dan calon anggota legislatif,” pungkasnya.

Quote