Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan jajaran kadernya banyak yang tidak mengetahui nama calon presiden (Capres) sebelum diumumkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sejak awal petinggi partai diminta menjaga kerahasiaan bahkan juga disumpah.
Baca: Sepak Terjang Puan Sudah Terbukti Berhasil Menangkan Ganjar
"Belum, karena memang kami diperintah bahkan diambil sumpah sama Bu Mega agar rencana tersebut tidak bocor. Karena memang dalam desain komunikasi itu ada element of surprise," kata Hasto dalam program Talk Politic with Reinhard di iNews TV, Jakarta Pusat, Senin (24/4).
Dia mengatakan penetapan tersebut sengaja didesain tepat pada tanggal 21 April 2023 yang merupakan perayaan Hari Kartini. Pengumuman itu bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak dan martabat perempuan.
"Kami baru mengumumkan kepada teman-teman pers dan ini bertepatan dengan momentum yang sangat penting yaitu Hari Kartini di mana gelora emansipasi untuk menghormati hak-hak dan martabat perempuan itu digelorakan dan kebetulan itu segala sesuatunya terjadi pada hari Jumat," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya sudah diberitahu oleh Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Pramono Anung pada Rabu (19/4).
"Bapak Presiden Jokowi juga diberitahu oleh Bapak Pramono Anung itu pada Rabu dan Kamis. Yang Rabu ini masih samar-samar kemudian Kamis jam 10.00 WIB baru disampaikan secara terus terang memang Ibu Megawati Soekarnoputri bermaksud mengumumkan penetapan calon presiden pada hari Jumat," kata Hasto.
Baca: Prabowo Bakal Cawapres Ganjar? PDI Perjuangan Tidak Kawin Paksa
Sebelumnya, Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo menjadi Capres PDI Perjuangan, Jumat (21/4). Pengumuman digelar di Istana Batu Tulis Bogor.
"Maka pada jam 13.45 WIB, dengan mengucapkan Bismillah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas Partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden dari PDI Perjuangan," kata Megawati, Jumat.
