Ikuti Kami

Genjot Kesejahteraan Nelayan, Ganjar Ajarkan Lima Skema

Lima skema ditawarkan Ganjar untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan.

Genjot Kesejahteraan Nelayan, Ganjar Ajarkan Lima Skema
Cagub Jateng nomor urut 1 Ganjar Pranowo saat berkunjung ke tempat pendaratan ikan Waduk Gajahmungkur, Wonogiri, Sabtu (28/4).

Wonogiri, Gesuri.id - Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Ganjar Pranowo mengajarkan lima skema untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Hai itu ia lakukan saat berkunjung ke tempat pendaratan ikan Waduk Gajahmungkur, Wonogiri, Sabtu (28/4).

Skema yang pertama adalah memaksimalkan kerja sambilan pada masa paceklik. Bisa bertani, buruh bangunan, atau usaha lain yang menghasilkan.

Kedua, untuk kendala alat tangkap bisa mengajukan bantuan ke Pemprov Jateng. Ketiga untuk pemasaran, Ganjar meminta koperasi yang ada membuat divisi penjualan.

Baca: Ganjar Dukung Penuh Gagasan Para Difabel

"Ada bagian yang tugasnya mencari pasar, jadi tidak bergantung bakul," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Keempat adalah mencoba usaha peternakan seperti kambing atau sapi. Untuk ini, Ganjar berjanji mendatangkan para ahli untuk melatih warga. Bantuan bibit kambing dan sapi pun bisa diberikan setelah warga sudah diketahui keseriusannya.

"Terakhir, soal modal kalau mau saya datangkan Bank Jateng. Ada kredit bunga rendah, saya sedang minta skema pembayaran per tiga bulanan agar memudahkan untuk nelayan dan petani," jelasnya.

Menurut Ketua Koperasi Mina Tirta Basuki, jumlah nelayan di Waduk Gajahmungkur sekitar 1.600-an. Kesejahteraan mereka bergantung pada banyak sedikitnya ikan yang ditangkap. Pada bulan Januari hingga Juni adalah masa paceklik karena air sedang tinggi sehingga ikan sulit didapat.

Sedangkan masa panen pada bulan Juli hingga September.

Baca: Ganjar: Penggunaan Kartu Tani Dipermudah

"Kalau air tinggi, ikan sembunyi di tanaman bawah waduk jadi susah ditangkap. Kalau air surut air pada keluar, saat itulah panen,"  katanya.

Pada masa panen, per nelayan bisa menangkap ikan 6-7 ton perhari. Waduk ini terkenal akan ikan nila, patin, dan tawes.

Kendala utama nelayan adalah mahalnya harga alat tangkap seperti jaring dan pancing. Selain itu penjualan ikan masih bergantung pada tengkulak.

"Kalau lagi banyak ikan di tempat lain, kadang bakul nggak ke sini, kita nggak bisa jual ya pasrah," kata Basuki.

Quote