Ikuti Kami

Gus Falah Optimistis Mayoritas Warga NU Pilih Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo masih ada keturunan Sunan Kalijaga dari garis sang kake buyut, Danu Wiyono.

Gus Falah Optimistis Mayoritas Warga NU Pilih Ganjar Pranowo
Sekretaris Umum PP Baitul Muslimin Indonesia Nasyirul Falah Amru (Gus Falah).

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Umum PP Baitul Muslimin Indonesia Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) optimistis Calon Presiden (capres) Ganjar Pranowo akan dipilih mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) dalam Pemilihan Presiden 2024. 

Gus Falah menyatakan, istri Ganjar Pranowo,  Siti Atikoh yang bernasab ulama besar NU dari Purbalingga akan menjadi salah satu penyebab banyaknya warga NU memilih Ganjar. 

"Istri dari mas Ganjar, yang adalah cucu Kiai Hisyam Abdul Karim, ulama besar NU pendiri Pondok Pesantren Rourlotus Sholihin di Desa Kalijaran, Purbalingga akan menjadi salah satu pertimbangan warga NU untuk memilih beliau di Pilpres nanti," papar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/6). 

Baca: Ini Tiga Alasan Perindo Bekerja Sama dengan PDI Perjuangan

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, Ganjar sendiri memiliki nasab Wali Songo. Berdasarkan silsilah keluarga, Ganjar Pranowo masih ada keturunan Sunan Kalijaga dari garis sang kake buyut, Danu Wiyono.

Hal ini, lanjut Gus Falah, juga akan menjadi nilai lebih bagi warga NU karena kaum Nahdliyin sangat menghormati Wali Songo.

Gus Falah juga mengungkapkan, hubungan erat Ganjar dengan kalangan NU juga sudah terjalin lama. Gus Falah mencontohkan sejak memimpin Jawa Tengah pada 2018, Ganjar didampingi Wakil Gubernur KH Taj Yasin Maimoen, yang merupakan tokoh NU Jateng.

Karena itu, Ganjar merasa tak pernah bisa berpisah dengan kalangan NU dalam perjuangannya untuk bangsa dan negara. 

"Maka sejak resmi menjadi Capres PDI Perjuangan pada 21 April 2023, mas Ganjar langsung bertemu dengan para ulama atau tokoh NU seperti Gus Baha, Gus Mus, Mbah Zuhri, Habib Luthfi,  Habib Syech serta Gus Muwafiq, memohon dawuh dalam perjuangan kebangsaan ini," ungkap Gus Falah.

Apalagi, sambung Ketua Tanfidziyah PBNU itu, kedekatan atau sinergi antara kaum nasionalis dengan NU punya riwayat panjang dalam sejarah negeri ini. Dimulai dari sinergi Bung Karno dan Hadratusysyaikh KH Hasyim Asy'ari, kaum nasionalis dan Nahdliyin kerap bergandengan tangan dalam menghadapi tantangan. 

Terkait survei Litbang Kompas Mei 2023 yang menunjukkan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai kandidat presiden dengan elektabilitas tertinggi di kalangan NU, Gus Falah mengatakan hal itu biasa saja. 

Baca: Ganjar Pranowo Yakin Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Dia menyebut safari politik Prabowo di Jawa Timur sebagai basis NU terbesar di negeri ini pada bulan Mei, sebagai penyebab naiknya elektabilitas mantan menantu Soeharto itu dalam survei Kompas yang juga dilakukan pada Mei 2023. 

"Jadi, wajar saja kalau kelihatannya elektabilitas pak Prabowo jadi tertinggi di bulan Mei, karena efek Safari Politiknya di Jatim masih  'hangat'," ujar Gus Falah. 

Anggota DPR-RI Dapil Jatim X itu pun meyakini hasil survei tersebut tak akan bertahan lama. Karena, sebagaimana yang sudah dia jelaskan, Ganjar memiliki nilai lebih dari segala segi dimata kebanyakan warga NU. 

"Dan hasil survei Kompas sendiri menunjukkan bahwa mayoritas atau 66,9 persen pemilih mas Ganjar berasal dari warga NU. Serta yang tak kalah penting, hasil survei Kompas juga menunjukkan PDI Perjuangan sebagai pengusung utama mas Ganjar adalah Partai dengan  elektabilitas tertinggi di kalangan warga Nahdliyin, yakni sebesar 22,6 persen," pungkas Gus Falah. 

Quote