Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno angkat bicara terkait laporan KPU ke Komisi II DPR, dana kampanye.
Dalam laporan tersebut dana kampanye Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi yang terbesar dari semua parpol peserta Pemilu. Tercatat dana kampanye PSI sebesar Rp 185 miliar, sedangkan PDI Perjuangan menempati peringkat kedua, Rp 101,8 miliar.
Baca: Buka Rekening Kampanye, TKN Akan Kembalikan Dana tak Jelas
Hendrawan menilai hal tersebut ialah hal yang wajar sebagai partai baru. Karena untuk bisa bertahan di Pemilu 2019, harus membutuhkan modal yang besar.
"Logis. Partai baru butuh biaya awal (upfront cost) besar untuk promosi dan positioning diri," kata Hendrawan di Jakarta, Rabu (17/10).
Hendrawan menilai, parpol lama seperti PDI Perjuangan dipastikan menggunakan jaringan yang terdapat dari Sabang sampai Merauke. Karena jaringan itu dapat digerakkan untuk memenangkan pertarungan.
"Sementara partai-partai lama sudah punya jaringan kerja, mesin partai, yang berlapis-lapis sampai desa," tambah anggota DPR itu.
Baca: TKN Jokowi-Ma'ruf Umumkan Rekening Dana Kampanye
Oleh sebab itu, dia merasa wajar apabila PSI butuh biaya besar untuk menghadapi Pemilu 2019. "Jadi pendatang baru memang harus investasi lebih besar," singkat dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaporkan jumlah dana kampanye partai politik untuk Pemilu 2019. Laporan itu disampaikan Ketua KPU Arief Budiman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR, Selasa (16/10).
