Ikuti Kami

Jelang Pilkada, Modika Latifah Munawarah Jadi Rebutan 

Di dalam dunia politik, siap atau tidak siap, harus siap.

Jelang Pilkada, Modika Latifah Munawarah Jadi Rebutan 
Politisi muda PDI Perjuangan Modika Latifah Munawarah (tengah, kebaya merah muda).

Sampit, Gesuri.id - Politisi muda PDI Perjuangan Modika Latifah Munawarah yang merupakan putri Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi, menjadi rebutan menjelang pemilu kepala daerah (pilkada), namun sang ayah belum memberi restu untuk sang anak melangkah lebih jauh.

"Saya memang mengajarkan bahwa dalam dunia politik itu, siap atau tidak siap, ya harus siap. Tetapi dalam hal ini, saya meminta dia belajar dulu dan mematangkan diri dulu," kata Supian Hadi di Sampit, Kamis (20/6).

Modika merupakan putri sulung Supian Hadi dari pernikahan pertamanya. Gadis cantik jebolan sebuah perguruan tinggi di Pulau Jawa itu mulai meniti karir politik mengikuti jejak sang ayah.

Pertama kali bertarung di dunia politik dengan menjadi calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan pada pemilu serentak 17 April 2019, langkah Modika berjalan mulus. Dia menjadi salah satu dari 10 politikus peraih suara terbanyak yang meraih kursi DPRD Kotawaringin Timur di daerah pemilihan 1 yakni Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Sukses yang dicapai itu ternyata menjadi nilai tawar tinggi sehingga beberapa tokoh yang dikabarkan akan maju dalam pilkada, menyampaikan niatnya menggandeng Modika menjadi bakal calon wakil bupati (cawabup).

Menurut pengakuan Supian, dari banyak nama tokoh yang dikabarkan akan maju dalam pilkada, sekitar 80 persen di antaranya menyampaikan keinginan menggandeng Modika menjadi bakal calon wakil bupati.

Modika sendiri memilih menyerahkan semua itu tergantung dari restu sang ayah. Namun Supian Hadi memilih menyarankan Modika belajar lebih banyak tentang politik, khususnya langkah sang anak menjadi anggota DPRD jika sudah dilantik nantinya.

"Saya tidak ingin melihat anak saya tampil hanya karena nama ayahnya. Dia harus benar-benar belajar. Masih ada beberapa tahun ke depan. Kalau Allah mengizinkan, maka kapan pun akan bisa jadi pemimpin atau apapun yang dia cita-citakan," kata Supian.

Periode kedua kepemimpinan pasangan Bupati Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri akan berakhir pada 2021 nanti. Supian berharap bupati berikutnya bisa membawa daerah ini lebih maju.

Supian juga mengaku keputusannya itu karena ingin mengubah stigma dinasti atau kerajaan politik. Karena itu dia berharap bupati berikutnya tidak ada kaitan keluarga dengannya.

"Saya punya adik yang punya kemampuan karena dia terpilih menjadi anggota DPRD provinsi, tapi saya ingin mengubah stigma. Tidak ada istilah membangun kerajaan atau dinasti politik. Kalau nanti beberapa tahun ke depan karir politik anak saya bagus, maka berarti itu memang karena dukungan masyarakat makin besar. Kita serahkan kepada masyarakat Kotawaringin Timur," demikian Supian Hadi.

Quote