Ikuti Kami

Kiai Ma'ruf Tegaskan Khilafah Bukan Ideologi Indonesia

Kiai Ma'ruf: Isu khilafah sama sekali tidak laku di Indonesia.

Kiai Ma'ruf Tegaskan Khilafah Bukan Ideologi Indonesia
Kiai Ma'ruf Amin: Jokowi Harus Menang di Depok.

Depok, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin angkat bicara prihal isu pertarungan ideologi antara khilafah dan Pancasila yang sempat diucapkapkan oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Sekali lagi, Ma'ruf Amin menegaskan jika isu khilafah sama sekali tidak laku di Indonesia.

Baca: Kiai Ma'ruf Tegaskan Pancasila & UUD 45 Tidak Boleh Diganti

"Semua elemen bangsa tidak akan menerima kehadiran khilafah karena kita sudah punya kesepakatan, Pancasila dan UUD 1945," ujar Ma'ruf Amin di Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/3).

Ma'ruf Amin kembali menjalaskan bahwa negara Indonesia terbentuk berdasarkan kesepakatan dan telah menjadi dasar bagi semua golongan termasuk organisasi masyarakat berbasis agama. Karenanya, baik Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, tak melirik ideologi khilafah.

"Bentuk negara kita republik juga. Makanya MUI sendiri, NU, Muhammadiyah semua menolak khilafah," papar Ma'ruf Amin.

Dia melhat opini paham khilafah untuk 
membuka ruang bagi demokrasi bisa saja dilakukan. Namun, nantinya demokrasi hanya digunakan sebagai alat atau kendaraan politik saja, bukan sebagai medium komponen negara republik seperti Indonesia.

"Bisa saja mereka menggunakan politik sebagai kendaraan untuk memperjuangkan keinginan mereka. Karena itu tidak akan berhasil," tutur Ma'ruf.

Baca: Tolak Khilafah, Eksponen Muda Muhammadiyah Dukung 01

Sebelumnya, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menyinggung perang ideologi dalam pemilu 2019. Hendropriyono mengatakan ada pertarungan antara Pancasila dan Khilafah. 

"Dua ideologi ini sudah nyata kita lihat, kita jalan aja di luar kira-kira semua orang tuh dengan sepintas saja tidak perlu terlalu rumit, sudah tahu bahwa yang berhadap-hadapan adalah ideologi Pancasila berhadapan dengan ideologi khilafah. Tinggal pilih yang mana," kata Hendropriyono di Pasar Minggu, Kamis (28/3).

Quote