Jakarta, Gesuri.id - Penyanyi yang juga politisi PDI Perjuangan, Krisdayanti, mengaku pasrah bila tak terpilih lagi sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024-2029. Meski suara yang diraih cukup bagus, penyanyi berjuluk KD itu tidak berhasil lolos ke Senayan karena kalah suara dari calon anggota legislatif lainnya.
"Untuk periode ini memang saya enggak lolos. Sebenarnya cukup disayangkan karena suara saya cukup baik, dan enggak jelek-jelek amat. Namun itulah politik. Mungkin Tuhan punya rencana yang lebih bagus buat saya ke depan," ungkap KD saat ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Istri Raul Lemos itu tak ingin terus menerus menyesali kekalahannya di Pemilu 2024, karena dia memang telah menyiapkan diri bila memang gagal di pemilu ini.
"Ya yang namanya kompetisi pasti hanya ada dua pilihan, kalau enggak menang atau kalah, beruntung atau enggak beruntung. Jadi kalau saya kalah Tuhan pasti punya rencana besar, tetapi yang pasti saya akan tetap berkonsentrasi dengan tugas yang masih saya harus selesaikan di periode ini," tegasnya.
KD mengakui bahwa kontestasi Pemilu 2024 ini memang sangat keras. Terbukti banyak koleganya yang juga tidak lolos jadi anggota legislatif. Namun demikian, KD merasa bersyukur di Pemilu 2024 ini banyak rekan dari profesi artis yang bisa lolos jadi anggota DPR RI.
"Saya bangga sekarang profesi artis bukan hanya jadi vote getter saja, tetapi bisa menentukan suara partai. Saya juga lihat banyak anak muda yang juga lolos artinya kita memang butuh anak muda yang bisa bersuara dan bisa berdampak untuk periode mendatang," tandasnya.
Dari data KPU, Krisdayanti yang bertarung di daerah pemilihan Jawa Timur V (dapil Jatim V) yang meliputi Malang Raya hanya berada di urutan ketiga perolehan caleg yang berasal dari PDI Perjuangan, mendapatkan 70.111 suara, setelah Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah (89.769 suara), dan Andreas Lody Susetyo (81.020 suara). Jika dihitung dengan menggunakan metode Sainte Lague, berat bagi KD untuk bisa lolos mendapatkan satu kursi dari 8 kursi yang tersedia di dapil Jawa Timur V.
