Manggarai Barat, Gesuri.id - Calon Bupati Manggarai Barat (Mabar) dari PDI Perjuangan dan koalisinya, Maria Geong mengungkapkan, pasar tradisional atau pasar rakyat dipenuhi oleh kehangatan emosional antara pembeli dengan penjual.
Baca: Gubernur Koster Dukung Reformasi Perizinan
Berdasarkan pengalamannya, Maria mengungkapkan di pasar tradisional ada tawar-menawar yang alot tapi kadang ditingkahi canda tawa penuh kenangan. Para pembeli pun bisa mendapatkan barang yang unik dengan harga yang menarik.
"Namun memang momen-momen itu berlangsung di tengah menguarnya aroma menyengat hidung dan kerelaan berbecek-becek ria di kawasan yang kumuh. Hal yang membuat warga kadang segan malas belanja ke pasar tradisional," ujar Maria.
Padahal, sambung Maria, pasar tradisional adalah sektor penggerak ekonomi kerakyatan. Dan itu merupakan ruh ideologi perjuangan Maria-Silverius yang berkompetisi dalam Pilkada Mabar 2020.
"Kami bertekad menjaga agar transaksi jual-beli masyarakat di pasar rakyat tetap eksis, ekonomi rakyat kecil terus menggeliat dan sekaligus juga menggalakkan perkembangan UMKM yang jadi mitra pengelola pasar tradisional," ungkap Maria.
Baca: Fakta! WHO Apresiasi Indonesia Tangani Covid-19
Maria melanjutkan, dirinya dan Silverius juga akan menambah kapasitas tampung, menata dan melengkapinya dengan fasilitas sanitasi dan drainase serta sarana prasarana lainnya di pasar tradisional atau pasar rakyat.
"Hal itu demi menjauhkan imaji pasar tradisional sebagai tempat belanja yang kumuh, becek, penuh bau tak sedap dan juga tidak sehat," ujar Maria.
