Ikuti Kami

Ogah Tambah Koalisi, Andreas: Nanti Kegemukan & Tidak Lincah

Andreas Pareira menegaskan KIK saat ini sudah cukup efektif menjalankan pemerintahan 5 tahun ke depan dengan kekuatan 60% parlemen

Ogah Tambah Koalisi, Andreas: Nanti Kegemukan & Tidak Lincah
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira - Foto: Istimewa

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan sepakat dengan beberapa ketua umum partai politik koalisi Indonesia kerja yang menyebut parpol koasli pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin sangat solid. Sehingga tidak perlu ada tambahan parpol lain dalam koalisinya.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menegaskan KIK saat ini sudah cukup efektif dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan dengan kekuatan 60 persen di parlemen. Menurutnya, jika ada tambahan koalisi hanya akan memperlambat pergerakan.

"Saya kira kekuasaan itu kalau (ditambah) terlalu gemuk itu justru menjadi tidak lincah. Ya kita menghindari terjadinya obesitas kekuasaan," ungkap Andreas saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).

Dia mengatakan bahwa koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin saat ini sudah cukup solid. Sehingga menurutnya, perlu ada kekuatan partaai politik di luar pemerintahan sebagai penyeimbang atau check and balance. Hal ini dimaksudkan agar tetap ada mekanisme di dalam politik demokratis.

"Secara jelas juga mereka, saya kira temen-teman Gerindra kebanyakan lebih suka ada di luar (pemerintahan)," ujar Andreas.

Terkait dengan soliditas parpol KIK, Andreas menuturkan bahwa sejak awal PDI Perjuangan sejak awal sudah berada dalam posisi menjaga kesolidan. Jika ada penambahan, dia berharap hal tersebut tidak merusak apa yang sudah ada di dalam.

"Dari awal kan posisi PDI Perjuangan kan kita  menjaga koalisi dalam arti bahwa koalisi ini harus solid. Bahwa di luar itua ada suara-suara yang ingin bergabung tapi yang penting pertama itu koalisi solid," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah ketua umum parpol KIK seperti Surya Paloh (Nasdem), Airlangga Hartanto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Suharso Monoarfa (PPP) sepakat untuk menjaga agar koalisi tetap solid. Mereka juga sepakat tidak ada penambahan partai politik lain di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.

“Kami bicara soal koalisi ke depan, soal penajaman dan bagaimana membangun pemerintahan efektif ke depan. Kami solid sekali, tidak ada yang membelot,” ujar Suharso di kantor DPP Partai Nasdem di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2019).

Quote