Surabaya, Gesuri.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak memenuhi ambang batas parlemen empat persen dalam rekapitulasi suara secara nasional Pemilu 2024.
Sebab, PPP hanya mendapat 3,87 persen suara di Pemilu 2024 ini. Hal ini membuat partai berlambang ka'bah ini terpaksa gagal melenggang ke Senayan. Jika lolos parlemen, PPP seharusnya mendapat tiga kursi DPR RI dari daerah pemilihan di Jawa Timur.
Pertama, satu kursi dari Dapil Jatim 3 yang meliputi daerah Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo. Di dapil tersebut PPP meraih 153.261 suara.
Dengan perolehan tersebut, PPP bisa mendapatkan kursi lewat caleg SY Anas Thahir yang diketahui merupakan petahana. Anggota DPR RI dua periode itu mendapat 49.348 suara atau tertinggi di internal caleg PPP di dapil tersebut.
Namun, karena PPP tidak memenuhi ambang batas parlemen maka satu kursi ini hangus dan mengubah peta perolehan kursi.
Tambahan kursi selanjutnya menjadi milik PDI Perjuangan. Sehingga, PDI Perjuangan mendapat total dua kursi di dapil tersebut. Adapun caleg PDI Perjuangan yang lolos adalah Sonny Tri Danaparamita dan Ina Ammania.
Sonny sudah lebih dulu mengamankan kursi sedangkan Ina Ammania berpeluang lolos jika PPP benar-benar gagal memenuhi ambang batas parlemen.
Tak hanya di Dapil Jatim III, PPP juga akan kehilangan kursi di Dapil Jatim 8 yang meliputi Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Kota Mojokerto dan Kota Madiun. Sedianya, satu kursi PPP di dapil tersebut akan diisi oleh Ema Umiyyatul Chusnah.
Ning Ema yang merupakan putri Ketua PPP Jatim Mundjidah Wahab tersebut saat ini gagal lolos karena partainya belum memenuhi empat persen.
Cucu KH Wahab Hasbullah itu juga berstatus sebagai petahana dan memperoleh 65.393 suara serta berhak atas kursi ke-10 di dapil itu.
Hanya saja, lantaran PPP belum memenuhi ambang batas parlemen maka kursi tersebut akan digantikan kursi kedua PDI Perjuangan.
Yakni Caleg PDI Perjuangan atas nama Banyu Biru Djarot yang menjadi peraih kursi terbanyak kedua di internal caleg PDI Perjuangan di dapil tersebut.
Selanjutnya di dapil Jatim 11, PPP juga kehilangan kursi DPR RI atas nama caleg Achmad Baidowi. Caleg petahana itu sebetulnya mendapat suara besar yakni 359.189 suara.
Secara akumulasi PPP mendapat 408.412 suara di dapil tersebut dan berhak atas kursi ketiga dari total delapan kursi yang diperebutkan.
Namun, lantaran PPP tidak lolos ke Senayan maka PDI Perjuangan mendapat tambahan satu kursi di dapil Jatim 11 atau total dua kursi.
Selain Said Abdullah, caleg PDI Perjuangan atas nama Ansari akan lolos imbas perubahan peta perolehan suara parpol. Wakil Ketua DPW PPP Jatim KH RPA Mujahid Ansori membenarkan potensi kehilangan tiga kursi DPR RI ini.
Namun, dia merasa masih optimistis karena PPP masih akan menempuh jalur MK.
"Jawa Timur seharusnya dapat tiga kursi. Tentu kita akan terus berjuang," kata Mujahid, Kamis (21/3).