Ikuti Kami

PDI Perjuangan Miliki Kriteria Unik untuk Saksi di TPS

Djarot senang akan saksi yang cerewet, yang berani bicara jika dicurangi. 

PDI Perjuangan Miliki Kriteria Unik untuk Saksi di TPS
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.

Pangandaran, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku mempunyai cara unik dalam menyiapkan saksi yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilihan Umum (Pemilu) nanti.

Djarot senang akan saksi yang cerewet, yang berani bicara jika dicurangi. 

Baca: Pilpres, PDI Perjuangan Bandung Barat Targetkan 60 % Suara

Oleh karenanya mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar saksi pemilu nanti benar-benar diberi pelatihan khusus.

"Saya suka saksi PDI Perjungan bawel, cerewet, bukan saksi yang kalau perhitungan tidur," ujar Djarot dihadapan puluhan kader PDI Perjuangan dari Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Ciamis di Hotel Pantai Indah, Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/11).

Djarot mengatakan peran saksi pemilu sangat penting, pasalnya pada Pemilu 2019 pelaksanaan Pileg anggota DPR, DPRD tingkat I/II dan Pilpres berjalan serentak. 

Sehingga dibutuhkan saksi pemilu yang tangguh dan militan.

"Saksi yang kita latih dan didik terutama yang berani. Kalau enggak berani minggir! Berarti saksi yang kita percayakan di TPS adalah saksi yang loyal, ikhlas, disiplin," tambah Djarot.

Baca: PDI Perjuangan: Prabowo Tidak Paham Sejarah

KPU memperkirakan Pemilu 2019 mendatang akan tejadi pembengkakan jumlah TPS. Pada Pemilihan Legislatif 2014 yang diikuti 12 parpol tingkat nasional ada 544.494 tempat pemungutan suara (TPS). 

Sementara pada Pemilihan Presiden 2014 ada 478.829 TPS. Saat itu, jumlah pemilih tiap TPS untuk pemilu legislatif maksimal 500 orang, sedangkan pada pemilihan presiden maksimal 800 orang setiap TPS.

Sedangkan jumlah TPS untuk Pemilu 2019 diprediksi akan membengkak. Jika setiap partai ingin ada saksi di semua TPS, yang menurut data terakhir KPU berjumlah 801.291 TPS, dan setiap saksi mendapat honor Rp 100.000, maka setiap partai butuh Rp 80,1 miliar untuk saksi.

Quote