Malang, Gesuri.id – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) Sri Untari Bisowarno merespon sejumlah kader Muhammadiyah Jatim yang akan ikut perhelatan pemilu legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Baca : Sri Untari Tekankan Pendidikan Pratama Cetak Kader 5 Mantap
Ia mengaku siap membuka diri ketika kader Muhammadiyah memilih PDI Perjuangan sebagai kendaraan menuju kursi legislatif. “Sejarah membuktikan Muhammadiyah dan PDI Perjuangan memiliki hubungan spesial,” ucapnya di forum yang dihadiri ratusan kader Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jawa Timur, Minggu (20/3).
Muhammadiyah, kata dia, merupakan organisasi masyarakat dengan sejarah panjang kontribusi terhadap bangsa dan negara. PDI Perjuangan berharap untuk terus bersama dalam berkolaborasi membangun kemajuan bangsa. Menurut Sri Untari, Muhammadiyah banyak berkontribusi di bidang pendidikan dan sosial-kesehatan.
Sukarno merupakan presiden pertama RI berlatar belakang Muhammadiyah. Putra sang Fajar ini menikah dengan Fatmawati, aktivis Muhammadiyah yang merupakan putri Ketua Dewan Pimpinan Muhammadiyah Bengkulu, Hasan Din. Pernikahan Sukarno dengan Fatmawati melahirkan sejumlah putra dan putri. Termasuk, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Baca : Sri Untari Minta Kader Banteng Melek Teknologi
“Muhammadiyah bukan orang jauh bagi PDI Perjuangan. Tentu, kami bukan pintu lebar-lebar untuk bergabung bersama dalam satu barisan PDI Perjuangan,” ucapnya dalam Forum Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP), selama tiga hari, 18-20 Maret 2022 di Garden Kapal Hotel, Malang.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 100 orang LHKP Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, LHKP PDM se-Jatim, serta anggota Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah se-Jawa Timur. (pwmu.co)
