Ikuti Kami

Pileg 2024, Banteng Kota Serang Bidik 6 Kursi di DPRD

Target itu lebih banyak dari perolehan PDI Perjuangam di pileg 2019 lalu yang hanya mendapat 4 kursi.

Pileg 2024, Banteng Kota Serang Bidik 6 Kursi di DPRD
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Serang Bambang Janoko.

Serang, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Serang Bambang Janoko menargetkam bisa meraih minimal enam kursi di DPRD Kota Serang saat perhelatan Pemilu 2024 mendatang.

Target itu lebih banyak dari perolehan PDI Perjuangam di pileg 2019 lalu yang hanya mendapat 4 kursi.

Baca: Pileg 2024, Banteng Sulut Bidik Semua Kursi Ketua DPRD

"Kita minimalnya setiap dapil mendapat 1 kursi, target minimal 6 kursi, maksimalnya lebih," katanya di Kota Serang, Senin (28/3).

Untuk meraih target tersebut, disebutkan Bambang Janoko dirinya akan melakukan evaluasi faktor kekalahan pileg kemarin.

"Kita akan lakukan evaluasi dimana kekalahan kita, oh kelemahannya disini bagaimana kedepannya kita sudah siapkan," ujarnya. 

Dikatakan Bambang Janoko dengan memiliki 6 kursi, PDI Perjuangan memiliki kans untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Serang dari kader sendiri.

Karena, dituturkan pria yang juga anggota DPRD Kota Serang ini, dalam konfercab menginginkan Walikota dari Internal Partai.

"Kita ini beberapa kali sudah dari eksternal (Luar Partai) tapi belum greget malah," katanya.

Selain itu dituturkan Bambang, yang terpenting calon yang diusung PDI Perjuangan adalah orang yang betul-betul ingin bangun Kota Serang. 

"Kita lihat nanti siapa yang mumpuni, kalau PDI perjuangan seperti apa yang diinstruksikan oleh ketua umum yakni partai itu adalah untuk merebut kekuasaan," ujarnya.

Maksudnya papar Bambang kekuasaan itu setelah direbut mau buat apa, jadi sifatnya bukan hanya merebut kekuasaan saja.

Baca: HUT ke-22, BMI Diharapkan Bersemangat Membumikan Pancasila

"Setelah kita dapati (Kekuasaan) jika tidak bisa memaksimalkan untuk kepentingan rakyatnya buat apa, PDI Perjuangan bukan seperti itu," ujarnya.

"Utamanya mampu mensejahterakan rakyatnya," kata Bambang Janoko dengan tegas mengakhiri.

Quote