Ikuti Kami

Pilpres 2024, Gilbert Yakin Popularitas Ganjar Terus Melejit

"Politik yang dinamis, waktu yang masih panjang menuju 2024, dan beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi".

Pilpres 2024, Gilbert Yakin Popularitas Ganjar Terus Melejit
Ilustrasi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak yakin popularitas Ganjar Pranowo dalam bursa pemilihan Presiden bakal terus melejit naik mengingat gelaran pesta demokrasi lima tahunan itu juga masih lama dihelat yakni pada 2024 mendatang. 

Baca: Impor Beras, H.Ade: Lukai Petani, Syarat Kepentingan Pemodal

Di sisi lain, lanjutnya, kerja partai dalam mendongkrak popularitas Ganjar juga terus dimaksimalkan. 

"Politik yang dinamis, waktu yang masih panjang menuju 2024, dan beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi. Kerja politik partai juga akan sangat berpengaruh. Walau demikian beberapa temuan dalam survei akan menjadi masukan," urainya, Selasa (23/3).

Menurut Gilbert, hasil survei pemilihan presiden yang dilakukan Indikator Politik Indonesia masih dinamis.

Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih berpeluang besar untuk duduk di posisi pertama sebagai salah satu calon presiden yang difavoritkan. 

Dalam survei yang dirilis pada Minggu (21/3) itu posisi Ganjar ada di urutan kedua, dengan 13,7 persen suara anak muda, sedangkan Anies Baswedan memuncaki hasil survei dengan perolehan dukungan 15,2 persen dari i 17 nama tokoh yang dimunculkan dalam survei tersebut. 

Survei itu dilangsungkan pada 4 hingga 10 Maret 2021, menggunakan responden anak muda berusia 17 hingga 21 tahun berjumlah 1.200. Survei ini menggunakan kontak telepon.

"Kalau melihat hasil surveinya antara bung Anies (15,2 persen) dan bung Ganjar (13,7 persen), maka itu angka yang mirip, masih bisa terbalik karena melihat margin 2,9 persen yang bisa naik atau turun sebesar itu," kata Gilbert. 

Lagi pula, menurut Gilbert, survei itu juga hanya menyasar anak-anak muda di Indonesia, survei itu dilangsungkan lewat sambungan telepon, jadi menurutnya masih banyak kekurangan.

"Survei Indikator Politik Indonesia ini dengan keterbatasan: tidak bisa tatap muka, hanya menggambarkan pendapat sekelompok anak muda usia 17-21 tahun yang memiliki HP yang baik, dengan margin of error 2,9 persen. Melihat hasilnya, hanya bisa diekstrapolasi ke kelompok 17-21 tahun, terlalu berlebihan kalau diekstrapolasi ke seluruh populasi," tandasnya. 

Baca: Tolak Impor Beras, Rafiq: Kemendag Perbaiki Harga di Petani!

Sebagai gambaran, berikut rincian hasil survei Indikator Politik Indonesia: 

-Anies Baswedan 15,2 persen,

-Ganjar Pranowo 13,7 persen,

-Ridwan Kamil 10,2 persen,

-Sandiaga Uno 9,8 persen,

-Prabowo Subianto 9,5 persen,

-Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen,

-Erick Thohir 1,5 persen,

-Tito Karnavian 1,2 persen,

-Puan Maharani 1,1 persen,

-Gatot Nurmantyo 0,8 persen,

-Khofifah Indar Parawansa 0,7 persen,

-Maruf Amin 0,4 persen,

-Budi Gunawan 0.4 persen,

-Bambang Soesatyo 0,4 persen,

-Airlangga Hartarto 0,2 persen,

-Mahfud Md 0,2 persen, dan

-Muhaimin Iskandar 0,0 persen.

Dilansir dari akuratco.

Quote