Ikuti Kami

Impor Beras, H.Ade: Lukai Petani, Syarat Kepentingan Pemodal

"Berdasarkan keterangan dari Perum Bulog stok ketersediaan beras dalam negeri masing mencukupi sampai bulan Desember 2021".

Impor Beras, H.Ade: Lukai Petani, Syarat Kepentingan Pemodal
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, H. Ade Sumardi, SE., M.Si. (Foto: Istimewa)

Banten, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, H. Ade Sumardi, SE., M.Si menegaskan rencana pemerintah untuk mengimpor beras 1 juta ton yang digagas Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi sangat tidak tepat. 

Baca: DPP PDI Perjuangan Instruksikan Kader Tolak Impor Beras!

Pasalnya, lanjutnya, disamping stok ketersediaan beras dalam negeri masih mencukupi, langkah untuk mengimpor beras juga akan banyak melukai hati para petani dalam negeri. 

Dan, ia mengingatkan hal ini sangat bertentangan dengan semangat untuk berdaulat di bidang pangan, dan sangat bertentangan dengan semangat kemandirian pangan. 

"Kami menghimbau agar pemerintah untuk membatalkan impor beras 1 juta ton ini, karena berdasarkan keterangan dari Perum Bulog stok ketersediaan beras dalam negeri masing mencukupi sampai bulan Desember 2021," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (23/3).

Disamping itu, menurutnya, langkah untuk mengimpor beras terkesan syarat akan kepentingan para pemodal.

Baca: Cegah Impor Beras, Hasto: Diversifikasi Pangan Penting!

Ade juga mengingatkan di samping pemerintah perlu mengingkatkan upaya penyerapan panen beras lokal, pemerintah juga perlu aktif mensosialisasikan panganan pengganti beras, seperti pisang, ketela, ubi, jagung, dan lain-lainnya. 

"Seperti kami PDI Perjuangan, sesuai arahan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah melakukan dan mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan menanam panganan pengganti beras seperti umbi-umbian, jagung, pisang, dan lain-lain," pungkasnya.

Quote